Bangga Indonesia, Surabaya – Upaya mencegah persebaran Covid-19 pada malam tahun baru terus berlanjut. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan, akan menurunkan tim swab hunter di 10 tempat di Surabaya. Swab hunter akan menggandeng beberapa instansi terkait.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, koordinasi bersama TNI dan Polri itu sebagai upaya mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya.
”Sudah kita siapkan semua. Dari teman-teman TNI dan Polri juga siap membantu kita. Nanti ada filterisasi di delapan titik batas kota. Kita juga siapkan 10 tempat swab hunter,” tutur Whisnu seperti dilansir jawapos.com, Kamis (31/12/2020).
Whisnu menjelaskan, terdapat 10 titik lokasi swab hunter. Bagi warga yang akan keluar masuk Kota Surabaya akan terlebih dulu dipertimbangkan untuk mengikuti swab test. Bila dari hasil pertimbangan menunjukkan perlu mengikuti swabmaka warga akan diarahkan ke lokasi tes.
”Kalau memang harus di-swab itu kita siapkan di 10 titik swab hunter. Jadi tidak semua yang masuk Kota Surabaya itu di-swab. Jadi cuma filterisasi bagi yang diperbolehkan keluar masuk Surabaya,” papar Whisnu.
Akses keluar masuk Surabaya akan dijaga dan diawasi secara ketat. Whisnu mengatakan, pihaknya akan mendirikan pos yang tersebar di beberapa wilayah perbatasan Kota Surabaya. Yakni, Pakal, Terminal Benowo, Wiyung, Lakarsantri, Karang Pilang, Bundaran Waru (Cito), Gunung Anyar (MERR), dan Jembatan Suramadu.
Untuk filterisasi di pos perbatasan pintu masuk Kota Surabaya pada 31 Desember, akan dimulai sejak pukul 17.00 WIB. ”Pada 31 Desember, seluruh aktivitas kegiatan di Surabaya juga harus selesai pukul 8 malam,” ujar Whisnu.
Selain itu, pengawasan di 31 kecamatan di Surabaya juga akan dilakukan Pemkot Surabaya bersama instansi terkait. Pengawasan dilakukan melalui razia serentak. Sasarannya adalah seluruh tempat yang masih melakukan aktivitas kegiatan di atas pukul 20.00 WIB.
”Jadi seluruh kecamatan dan kelurahan juga kita libatkan untuk merazia tempat-tempat yang masih melakukan kegiatan. Semua harus sudah selesai jam 8 malam,” ucap Whisnu. (zal)