Bangga Indonesia, Yogyakarta – Tidur nyenyak sering menjadi tantangan bagi banyak ibu hamil. Perubahan hormon, perut yang semakin membesar, hingga kecemasan menjelang persalinan membuat waktu istirahat berkurang. Nah, belakangan ini beredar informasi jika pengharum aromaterapi lavender punya pengaruh kuat dalam tubuh seseorang terutama ibu hamil.
Kabar tersebut bukan hanya isapan jempol semata melainkan ada penelitian yang mendukung pernyataan tersebut. Bukti kuatnya terlihat dalam penelitian Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjaya) Yogyakarta dan Puskesmas Pandak I wilayah Kabupaten Bantul. Kedua belah pihak ini bekerjasama dalam meningkatkan kesejahteraan ibu hamil.
Bukti Penelitian
Cara yang tepat guna membuktikan seberapa efektif aromaterapi lavender bisa lewat penelitian judul “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil”.
Penelitian ini melibatkan kedua pihak dalam jangka waktu tertentu atau lebih tepatnya per bulan Agustus hingga September. Penelitian ini langsung melibatkan tim andalan seperti Fatimah Dewi Anggraeni, SST., MPH, Ratna Prahesti, SST., MPH, dan Budi Rahayu, SST., M.Keb.
Semua pihak yang terlibat penilitian sebisa mungkin paham kondisi lapangan sebenarnya. Sehingga tidak perlu meragukan hasil penelitian “Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil”.
Langkah awal diambil peneliti dengan memberikan langsung aromaterapi lavender kepada peserta ibu hamil dalam taraf waktu 7 minggu. Durasi waktu penelitian lumayan lama agar hasil lebih maksimal dan tak sesuai tujuan awal penelitian.
Manfaat Aromaterapi Lavender
Penggunaan aromaterapi lavender harus sesuai anjuran agar hasil penelitian lebih akurat. Dalam penelitian menganjurkan para peserta menghirup aroma minyak esensial lavender pakai tissu selama 15–20 menit setiap hari sebelum tidur. Baru lewat pengamatan tersebut dapat terlihat jelas hasil penelitian mengarah positif.
Para peneliti temukan fakta menarik dari sebuah aromaterapi menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami peningkatan kualitas tidur setelah rutin menggunakan aromaterapi lavender.
“Pendekatan alami seperti aromaterapi ternyata berdampak pada ibu hamil sehingga jadi alternatif yang aman dan mudah diterapkan oleh ibu hamil. Terapi ini tidak menimbulkan efek samping dan bisa dilakukan di rumah dengan panduan sederhana,” jelas Fatimah Dewi Anggraeni, salah satu peneliti dari Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Hasil penelitian menegaskan hanya dengan bahan sederhana, kualitas tidur para ibu hamil alami perubahan. Tumbuhan lavender bisa tumbuh dimanapun, apalagi cara menanam tumbuhan ini lumayan mudah.
Sejak lama memang penggunaan aromaterapi lavender populer mengusir kecemasan. Sebagian tumbuhan lavender ikut jadi bahan utama menurunkan stres. Makin bagus kalau penggunaan lavender tepat sasaran ke ibu hamil.
Terutama efek merilekskan otot, menenangkan pikiran, hingga mengatur ritme detak jantung menjelang pesalinan. Semua teori ini makin terpecaya serta terbukti setelah mendapat respon positif para ibu hamil.
Respon para ibu jelas mendukung hasil penelitian yang telah berlangsung selama 7 minggu. Para ibu hamil kompak mengungkap efek nyata dari menghirup aroma terapi secara rutin.
“Alhamdulillahh tidur jadi lebih nyaman… Aromaterapi juga tidak bikin eneg … Lebih merasa fresh, dan sangat membantu saat susah tidur,” ucap Ibu Yuni, salah satu peserta dari penelitian.
Hampir semua para ibu memberikan jawaban serupa terkait manfaat menghirup aromaterapi lavender selama 7 minggu lamanya. Perubahan paling terasa yaitu kualitas tidur meningkat pesat. Jauh berbeda dari kualitas tidur yang ancur sebelum menghirup aromaterapi lavender.
Efek Buruk Gangguan Tidur
Peneliti juga menemukan fakta seru perihal gangguan tidur pada ibu hamil bukanlah hal sepele. Efek buruk kurang tidur untuk waktu yang lama sangat berpengaruh ke kesehatan ibu hamil.
Dampak paling nyata kondisi fisik maupun mental para ibu hamil. Jika si ibu kekurangan tidur ternyata ikut mempengaruhi perkembangan janin.
Bukti awal perkembangan janin alami gangguan ketika janin dalam kondisi tidak mendapat asupan nutrisi dan oksigen yang tepat. Terutama saat ganguan tidur yang buruk menyerang ibu hamil.
Ilmu Kedokteran bahkan menyebut aliran darah ibu berperan penting membawa nutrisi maupun oksigen ke janin. Jika nutri atau oksigen janin tak tercukupi, maka pertumbuhan serta perkembangan si janin terhambat.
Paling ekstream dari efek kekurangan tidur pada janin bayi yakni meningkatkan risiko bayi lahir prematur sampai ancaman kematian pada bayi yang baru lahir.
Demi menghindari resiko buruk menimpa kesehatan janin coba hirup aromaterapi lavender secara rutin sebelum tidur. Pastikan kondisi tubuh ibu sehat sebelum teratur menghirup aromatarepi lavender sebelum tidur.
Hal ini demi mengetahui seberapa efektif aromaterapi lavender meningkatkan kualitas tidur ibu hamil. Sekaligus paham seberapa lama peran aromaterapi lavender dapatkan durasi waktu tidur ibu hamil. (ist)













































