Bangga Indonesia, Jakarta – Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, dua anak pengusaha sawit asal Kalimantan yang kaya dan gila, telah meraup tambahan Rp 1,04 triliun dalam tiga bulan terakhir.
Hal ini disebabkan kinerja emiten sawit milik keluarga Haji Isam yang sangat baik. Selama tiga bulan terakhir, harga saham Prediksi Gunatama (PGUN) mencatatkan kenaikan sebesar 31,39% selama tiga bulan terakhir. Saat ini harga saham PGUN tercatat Rp 900 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 5,16 triliun. Artinya, dalam tiga bulan terakhir, nilai perusahaan meningkat sebesar VND 1,23 triliun, menambah aset pemilik.
PGUN diketahui mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020. Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan industri minyak sawit dan minyak inti sawit telah ditawarkan untuk dijual dengan harga Rp 115. dan berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp 103,50 miliar. dalam IPO.
Menariknya, dalam prospektus IPO, nama Haji Isam tidak muncul di perusahaan ini, namun kepemilikannya dikendalikan oleh kedua anaknya. Prospektus IPO menyebutkan, yang mengendalikan perusahaan adalah Liana Saputri, adik Jhony Saputra. Sebelum IPO, kedua bersaudara ini secara tidak langsung menguasai masing-masing 50% saham PGUN. Operasi dan manajemen bisnis ditangani oleh Liana, komisaris senior perusahaan. Sementara, meski memiliki saham yang sama dengan Liana, Jhony bukanlah direktur di perusahaan tersebut. Posisi strategis itu baru ia ambil ketika perusahaan lain milik keluarga Haji Isam, yakni Jhonlin Agro Raya (JJARR), go public dan menjadi salah satu komisaris utama perusahaan publik termuda.

PT. Jhonlin Agro Raya (JJARR) (Komisaris utama termuda di perusahaan publik). Sumber: Google
Liana dan Jhony saat ini tercatat memegang posisi puncak di dua perusahaan milik Haji Isam. Berapa kekayaan anak-anak Haji Isam? Jika kepemilikan tidak langsung mereka di dua perusahaan pengendali PGUN, PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya, tetap tidak berubah setelah IPO, keduanya saat ini memegang sekitar IDR 42,16% atau total 84,32%. Dengan valuasi Rp 5,16 triliun, berarti Liana dan Jhony memiliki aset kertas yang diikat saham PGUN masing-masing senilai Rp 2,17 triliun.
Total kekayaan dua anak Haji Isam ditaksir mencapai Rp 4,35 triliun. Liana yang pada saat IPO PGUN 2020 berusia 22 tahun, mendapatkan pelatihan manajemen dan kepemimpinan bisnis terbaru dari Santa Monica College, Los Angeles 2018. Sementara itu, Jhony, 19 tahun saat IPO JARR tahun lalu, diketahui lulus dari SMA Al Azhar School, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018. Ia juga menduduki posisi strategis di banyak perusahaan lain. Haji Isam. *lia