Bangga Indonesia, Surabaya – Emil Elestianto Dardak, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, memberikan apresiasi besar atas penerapan standar tinggi di pabrik ekspor RUM Seafood. Pabrik tersebut beroperasi di kawasan Safe n Lock, Blok Al/5917, Rangkah Kidul, Sidoarjo.
Dengan orientasi ekspor dan pengolahan produk perikanan berstandar internasional, pabrik ini tidak hanya membuka peluang kerja. Hal ini lantaran, pabrik tersebut juga memberdayakan petambak lokal sebagai bagian dari upaya membangun industri perikanan yang berkelanjutan.
Dalam kunjungannya, Emil bahkan berkesempatan memasuki ruang pendingin yang mencapai suhu -18 derajat Celsius, dengan tujuan untuk menjaga kualitas produk.
“Ya tadi uji nyali juga masuk ruangan tahan berapa lama. Tentu ada standarnya dan pekerja yang masuk ke sana tentu pakaiannya berbeda lagi, karena harus bisa menjaga kondisi tubuh supaya tidak mengganggu kesehatannya,” ujarnya.
RUM Seafood Tidak Hanya Membuka Peluang Kerja Bagi Sektor Hilir Tetapi Juga Bagi Sektor Hulu
Berbeda dari sektor perikanan tangkap yang bersifat musiman, pabrik ekspor RUM Seafood secara konsisten menyerap hasil budidaya perikanan dari para petambak lokal. Emil menyampaikan bahwa RUM Seafood tidak hanya membuka peluang kerja di sektor hilir tetapi juga mendukung sektor hulu.
“Mereka membina banyak sekali petambak di Jawa Timur, bahkan turut menguji kualitas tanah tambak agar udang tidak berbau tanah. Ini komitmen luar biasa dalam menjaga kualitas produk,” kata Emil, mengapresiasi langkah pabrik ini dalam menjaga mutu produk.
Pabrik ekspor RUM Seafood turut berperan dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Selain itu juga, menjangkau berbagai lapisan masyarakat di pedesaan melalui rantai produksi yang melibatkan hasil perikanan laut. Menurut Emil, kontribusi RUM Seafood yang menyeluruh dari hulu ke hilir mampu meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir secara signifikan.
“Budidaya ini menjadi tambahan pendapatan yang luar biasa bagi masyarakat pedesaan, diolah dengan standar tinggi dan dikirim ke horeka, yaitu hotel, restoran, dan katering,” tambahnya.
Produk dari pabrik ini pun dipasarkan di pasar domestik maupun internasional, memperkuat sektor horeka (hotel, restoran, dan katering).
Di hadapan para pekerja, Emil menyatakan kekagumannya atas semangat dan dedikasi mereka.
“Pekerja saya lihat juga rajin, profesional, malah mereka sering minta lembur, bukan kita yang suruh mereka lembur. Karena mereka punya motivasi tinggi,” ungkap Emil, mengamati bahwa banyak pekerja secara sukarela meminta lembur untuk memenuhi tingginya permintaan ekspor.
Lebih lanjut, RUM Seafood juga telah memperluas operasinya ke wilayah lain di Indonesia. Beberapa wilayah tersebut, antara lain seperti Makassar dan Papua, untuk menggali potensi perikanan lokal di seluruh nusantara. Emil berharap keberhasilan pabrik ekspor RUM Seafood dalam menerapkan standar internasional dapat menjadi inspirasi bagi industri lain di Jawa Timur.
Dengan penggunaan teknologi yang maju namun tetap mempertahankan peran tenaga manusia, RUM Seafood adalah contoh industri yang berkelanjutan, menunjukkan potensi besar Indonesia dalam bidang perikanan di pasar global.