Senin, 25 November 2024

Gubernur Jatim Tawari Prancis Kerja Sama Pengembangan Industri Halal

“Kami optimistis akan terjalin kerja sama baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fesyen dan mode”

Bangga Indonesia, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan kerja sama pengembangan industri halal kepada pemerintah Prancis karena sudah menjadi gaya hidup masyarakat dunia.

“Ini sangat potensial karena menurut data Global Islamic Economy Rating Indicator tahun 2020/2021 menunjukkan bahwa industri fesyen dan mode halal Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia,” ujar Khofifah di sela pertemuan dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, dengan mengangkat industri halal, khususnya di bidang fesyen dan mode, maka akan mampu meningkatkan sektor ekonomi kedua negara.

Terlebih, mode juga berkaitan dengan budaya dan ekonomi sehingga industri tersebut bagus untuk dikerjasamakan.

Gubernur menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, bahkan Jatim memiliki pesantren 6.000 lebih yang dikuatkan dengan adanya One Pesantren One Produk (OPOP).

Tak itu saja, mantan Menteri Sosial tersebut juga menyampaikan bahwa Jatim juga memiliki potensi besar yang didukung dengan banyaknya UKM dan IKM fesyen.

“Kami optimistis akan terjalin kerja sama baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fesyen dan mode. Apalagi, semua tahu Paris adalah pusatnya,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pada kesempatan sama, Gubernur Khofifah juga menginisiasi terbentuknya sinergitas di bidang kebudayaan dan pariwisata melalui revitalisasi museum, terutama berkaitan dengan kebesaran Kerajaan Majapahit.

“Harapannya, museum bisa menjadi sarana wisata yang mampu mengedukasi masyarakat luas dan dunia terkait histori besar Kerajaan Majapahit bagi Indonesia,” kata Khofifah.

Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard menyampaikan terima kasih dan menyambut baik kerja sama yang ditawarkan, terutama di bidang industri halal.

Pihaknya juga mengapresiasi sinergitas di bidang lain, seperti teknologi kapal selam, penelitian, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, hingga museum.

“Kami berterima kasih karena mendapat kesempatan kerja sama di berbagai bidang dengan Jatim. Nanti bisa dikembangkan, terutama untuk museum-museum di Jatim,” tutur dia.(ant)

“Kami optimistis akan terjalin kerja sama baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fesyen dan mode”

Bangga Indonesia, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan kerja sama pengembangan industri halal kepada pemerintah Prancis karena sudah menjadi gaya hidup masyarakat dunia.

“Ini sangat potensial karena menurut data Global Islamic Economy Rating Indicator tahun 2020/2021 menunjukkan bahwa industri fesyen dan mode halal Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia,” ujar Khofifah di sela pertemuan dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, dengan mengangkat industri halal, khususnya di bidang fesyen dan mode, maka akan mampu meningkatkan sektor ekonomi kedua negara.

Terlebih, mode juga berkaitan dengan budaya dan ekonomi sehingga industri tersebut bagus untuk dikerjasamakan.

Gubernur menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, bahkan Jatim memiliki pesantren 6.000 lebih yang dikuatkan dengan adanya One Pesantren One Produk (OPOP).

Tak itu saja, mantan Menteri Sosial tersebut juga menyampaikan bahwa Jatim juga memiliki potensi besar yang didukung dengan banyaknya UKM dan IKM fesyen.

“Kami optimistis akan terjalin kerja sama baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fesyen dan mode. Apalagi, semua tahu Paris adalah pusatnya,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pada kesempatan sama, Gubernur Khofifah juga menginisiasi terbentuknya sinergitas di bidang kebudayaan dan pariwisata melalui revitalisasi museum, terutama berkaitan dengan kebesaran Kerajaan Majapahit.

“Harapannya, museum bisa menjadi sarana wisata yang mampu mengedukasi masyarakat luas dan dunia terkait histori besar Kerajaan Majapahit bagi Indonesia,” kata Khofifah.

Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard menyampaikan terima kasih dan menyambut baik kerja sama yang ditawarkan, terutama di bidang industri halal.

Pihaknya juga mengapresiasi sinergitas di bidang lain, seperti teknologi kapal selam, penelitian, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, hingga museum.

“Kami berterima kasih karena mendapat kesempatan kerja sama di berbagai bidang dengan Jatim. Nanti bisa dikembangkan, terutama untuk museum-museum di Jatim,” tutur dia.(ant)

“Kami optimistis akan terjalin kerja sama baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fesyen dan mode”

Bangga Indonesia, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan kerja sama pengembangan industri halal kepada pemerintah Prancis karena sudah menjadi gaya hidup masyarakat dunia.

“Ini sangat potensial karena menurut data Global Islamic Economy Rating Indicator tahun 2020/2021 menunjukkan bahwa industri fesyen dan mode halal Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia,” ujar Khofifah di sela pertemuan dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, dengan mengangkat industri halal, khususnya di bidang fesyen dan mode, maka akan mampu meningkatkan sektor ekonomi kedua negara.

Terlebih, mode juga berkaitan dengan budaya dan ekonomi sehingga industri tersebut bagus untuk dikerjasamakan.

Gubernur menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, bahkan Jatim memiliki pesantren 6.000 lebih yang dikuatkan dengan adanya One Pesantren One Produk (OPOP).

Tak itu saja, mantan Menteri Sosial tersebut juga menyampaikan bahwa Jatim juga memiliki potensi besar yang didukung dengan banyaknya UKM dan IKM fesyen.

“Kami optimistis akan terjalin kerja sama baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fesyen dan mode. Apalagi, semua tahu Paris adalah pusatnya,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pada kesempatan sama, Gubernur Khofifah juga menginisiasi terbentuknya sinergitas di bidang kebudayaan dan pariwisata melalui revitalisasi museum, terutama berkaitan dengan kebesaran Kerajaan Majapahit.

“Harapannya, museum bisa menjadi sarana wisata yang mampu mengedukasi masyarakat luas dan dunia terkait histori besar Kerajaan Majapahit bagi Indonesia,” kata Khofifah.

Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard menyampaikan terima kasih dan menyambut baik kerja sama yang ditawarkan, terutama di bidang industri halal.

Pihaknya juga mengapresiasi sinergitas di bidang lain, seperti teknologi kapal selam, penelitian, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, hingga museum.

“Kami berterima kasih karena mendapat kesempatan kerja sama di berbagai bidang dengan Jatim. Nanti bisa dikembangkan, terutama untuk museum-museum di Jatim,” tutur dia.(ant)

“Kami optimistis akan terjalin kerja sama baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fesyen dan mode”

Bangga Indonesia, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan kerja sama pengembangan industri halal kepada pemerintah Prancis karena sudah menjadi gaya hidup masyarakat dunia.

“Ini sangat potensial karena menurut data Global Islamic Economy Rating Indicator tahun 2020/2021 menunjukkan bahwa industri fesyen dan mode halal Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia,” ujar Khofifah di sela pertemuan dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, dengan mengangkat industri halal, khususnya di bidang fesyen dan mode, maka akan mampu meningkatkan sektor ekonomi kedua negara.

Terlebih, mode juga berkaitan dengan budaya dan ekonomi sehingga industri tersebut bagus untuk dikerjasamakan.

Gubernur menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, bahkan Jatim memiliki pesantren 6.000 lebih yang dikuatkan dengan adanya One Pesantren One Produk (OPOP).

Tak itu saja, mantan Menteri Sosial tersebut juga menyampaikan bahwa Jatim juga memiliki potensi besar yang didukung dengan banyaknya UKM dan IKM fesyen.

“Kami optimistis akan terjalin kerja sama baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fesyen dan mode. Apalagi, semua tahu Paris adalah pusatnya,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pada kesempatan sama, Gubernur Khofifah juga menginisiasi terbentuknya sinergitas di bidang kebudayaan dan pariwisata melalui revitalisasi museum, terutama berkaitan dengan kebesaran Kerajaan Majapahit.

“Harapannya, museum bisa menjadi sarana wisata yang mampu mengedukasi masyarakat luas dan dunia terkait histori besar Kerajaan Majapahit bagi Indonesia,” kata Khofifah.

Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard menyampaikan terima kasih dan menyambut baik kerja sama yang ditawarkan, terutama di bidang industri halal.

Pihaknya juga mengapresiasi sinergitas di bidang lain, seperti teknologi kapal selam, penelitian, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, hingga museum.

“Kami berterima kasih karena mendapat kesempatan kerja sama di berbagai bidang dengan Jatim. Nanti bisa dikembangkan, terutama untuk museum-museum di Jatim,” tutur dia.(ant)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News