BANGGAJATIM.COM | Sidoarjo, Keberadaan masjid sebagai sebuah tempat berkumpul masyarakat muslim di Indonesia, selangkah demi selangkah mulai mengalami perubahan. Dari konsep tradisional, berupa pesantren ataupun tempat pengajian, kini mulai berubah menjadi lebih luas lagi.
Dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membawa Konsep Kampung Ekonomi Syariah (selanjutnya akan disebut kES) dari Masjid Al-Kariim, Kompleks Perumahan Puri Indah, Sidoarjo, berupaya membaur dan memberikan warna lebih terang bagi Masjid Al-Kariim dan masyarakat sekitarnya.
Pak Bin, panggilan akrab dari Achmad Subiatoro, Ketua Harian Yayasan Al Kariim Puri Indah Sidoarjo, yang ditemui oleh awak banggajatim.com di Cafe Freshmilk, Sidoarjo mengungkapkan “Kampung Ekonomi Syariah, bukan lahir dari keinginan kami, namun lahir dari keinginan jamaah Masjid Al-Kariim, dimana KES akan berproses untuk mengembangkan berbagai konsep yang ada pada jamaah, beberapa diantaranya adalah pengembangan Tanaman Hydroponik, Medical Check-up, Pasar Syariah dan lain sebagainya.” Ujarnya.
M. Arif, SD, Kepala Bidang Pemberdayaan Perekonomian Ummat dan Sosial, yang juga turut hadir di tempat tersebut menimpali bahwa “Keberadaan KES diharapkan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat umum, salah satu yang dapat kami lakukan ke depan adalah Medical Check-up, yang akan di laksanakan di halaman Masjid Al-Kariim, Kompleks Perumahan Puri Indah, Sidoarjo, tanggal 3 Nopember 2019. Dimana biaya Medical Check up yang biasanya Rp. 1.200.000,- hanya akan dibayar sebesar Rp. 265.000,-. Acara ini bukan hanya didukung oleh seluruh jamaah Masjid Al Kariim, namun juga di dukung oleh Lab. Pacar yang terletak di Jl. Lusi Surabaya, juga di dukung penuh oleh Freshmilk Sidoarjo” ungkapnya, sembari menunjuk Bapak M. A. Burhanuddin, Owner Freshmilk, yang terletak di Perumahan Puri Indah Blok ED.44, Sidoarjo.
“Kami mendukung kegiatan ini, bukan semata-mata karena saya secara pribadi tinggal di pemukiman yang sama, namun memang kegiatan ini (medical check-up) sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Tingginya harga standar dalam melakukan check-up dapat ditekan oleh teman-teman KES, hingga angka RP. 265.000,-“ ujar Kang Didin (sapaan akrab M. A. Burhanuddin) singkat.