“Kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim”
Kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim.
“Selamat, generasi emas Indonesia untuk mewujudkan Indonesia akan muncul dari mahasiswa Untirta yang memiliki daya inovasi dan kreativitas seperti ini,” kata Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman.di Serang Banten Senin.
Prof. Fatah menambahkan capaian ini merupakan bukti mahasiswa Untirta dapat bersaing di tingkat internasional dan menunjukkan dirinya mampu dan layak berkompetisi dengan negara-negara yang notabene lebih maju dari Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Teknik Untirta yang berhasil mendapatkan gold medal tersebut adalah Rizka, khoirunnisa, dan Berliana. Mereka bertiga tergabung dalam satu tim yang dipimpin oleh Rizka. Rizka sempat menceritakan awal mula mengikuti kejuaraan tersebut.
“Awalnya mendapatkan informasi tentang kejuaraan ini dari instagram, lalu kami bertiga diskusikan tentang kesiapan dan kemungkinan kami ikut serta dalam kejuaraan tersebut, dan akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti kejuaraan penelitian dan start up ini,” kata Rizka.
Lebih lanjut Rizka mengatakan karya ilmiah yang ia dan tim kirim untuk dilombakan berjudul “Pro-Colation” (Propolis Collagen Hand and Body Lotion) Innovation Of Collagen Based Lotion Products As an Effort To Use Hundreds Of Waste Tons Of Back Nile Tilapia Fish Skin.
Karya ilmiah itu berisi tentang pemanfaatan limbah kulit ikan nila menjadi sebuah kolagen untuk meregenerasi sel kulit mati, melembutkan, melembabkan, dan anti aging yang dicampurkan dengan hand and body lotion dari bahan alami khususnya untuk meremajakan kulit tangan dan kaki.
Karya ilmiah ini juga merupakan kelanjutan dari karya ilmiah sebelumnya yang ia dan tim pernah kembangkan.
Rizka menambahkan, dalam mengikuti kejuaraan 1 Idea 1 World Turkey Competition tersebut ada beberapa tahap yang harus dilewati.
Tahap pertama mengirimkan abstrak/ringkasan penelitian. Kemudian dilanjut ke tahap kedua jika sudah mendapatkan LoA diminta mengirimkan 1 poster dan 1 ppt.
Tahap ketiga mendapatkan invoice biaya pendaftaran untuk maju ke tahap presentasi dan terakhir presentasi dilaksanakan secara online oleh dua juri dan satu moderator.
“Alhamdulillah setelah presentasi kami tidak menyangka dapat menyabet gold medal,” katanya.
Ia dan Tim merasa bersyukur dapat mengharumkan nama Untirta sekaligus Indonesia di kancah internasional.
Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terutama kepada dosen pembimbing yakni Dr. Eka Sari, MT.(ant)
“Kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim”
Kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim.
“Selamat, generasi emas Indonesia untuk mewujudkan Indonesia akan muncul dari mahasiswa Untirta yang memiliki daya inovasi dan kreativitas seperti ini,” kata Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman.di Serang Banten Senin.
Prof. Fatah menambahkan capaian ini merupakan bukti mahasiswa Untirta dapat bersaing di tingkat internasional dan menunjukkan dirinya mampu dan layak berkompetisi dengan negara-negara yang notabene lebih maju dari Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Teknik Untirta yang berhasil mendapatkan gold medal tersebut adalah Rizka, khoirunnisa, dan Berliana. Mereka bertiga tergabung dalam satu tim yang dipimpin oleh Rizka. Rizka sempat menceritakan awal mula mengikuti kejuaraan tersebut.
“Awalnya mendapatkan informasi tentang kejuaraan ini dari instagram, lalu kami bertiga diskusikan tentang kesiapan dan kemungkinan kami ikut serta dalam kejuaraan tersebut, dan akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti kejuaraan penelitian dan start up ini,” kata Rizka.
Lebih lanjut Rizka mengatakan karya ilmiah yang ia dan tim kirim untuk dilombakan berjudul “Pro-Colation” (Propolis Collagen Hand and Body Lotion) Innovation Of Collagen Based Lotion Products As an Effort To Use Hundreds Of Waste Tons Of Back Nile Tilapia Fish Skin.
Karya ilmiah itu berisi tentang pemanfaatan limbah kulit ikan nila menjadi sebuah kolagen untuk meregenerasi sel kulit mati, melembutkan, melembabkan, dan anti aging yang dicampurkan dengan hand and body lotion dari bahan alami khususnya untuk meremajakan kulit tangan dan kaki.
Karya ilmiah ini juga merupakan kelanjutan dari karya ilmiah sebelumnya yang ia dan tim pernah kembangkan.
Rizka menambahkan, dalam mengikuti kejuaraan 1 Idea 1 World Turkey Competition tersebut ada beberapa tahap yang harus dilewati.
Tahap pertama mengirimkan abstrak/ringkasan penelitian. Kemudian dilanjut ke tahap kedua jika sudah mendapatkan LoA diminta mengirimkan 1 poster dan 1 ppt.
Tahap ketiga mendapatkan invoice biaya pendaftaran untuk maju ke tahap presentasi dan terakhir presentasi dilaksanakan secara online oleh dua juri dan satu moderator.
“Alhamdulillah setelah presentasi kami tidak menyangka dapat menyabet gold medal,” katanya.
Ia dan Tim merasa bersyukur dapat mengharumkan nama Untirta sekaligus Indonesia di kancah internasional.
Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terutama kepada dosen pembimbing yakni Dr. Eka Sari, MT.(ant)
“Kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim”
Kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim.
“Selamat, generasi emas Indonesia untuk mewujudkan Indonesia akan muncul dari mahasiswa Untirta yang memiliki daya inovasi dan kreativitas seperti ini,” kata Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman.di Serang Banten Senin.
Prof. Fatah menambahkan capaian ini merupakan bukti mahasiswa Untirta dapat bersaing di tingkat internasional dan menunjukkan dirinya mampu dan layak berkompetisi dengan negara-negara yang notabene lebih maju dari Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Teknik Untirta yang berhasil mendapatkan gold medal tersebut adalah Rizka, khoirunnisa, dan Berliana. Mereka bertiga tergabung dalam satu tim yang dipimpin oleh Rizka. Rizka sempat menceritakan awal mula mengikuti kejuaraan tersebut.
“Awalnya mendapatkan informasi tentang kejuaraan ini dari instagram, lalu kami bertiga diskusikan tentang kesiapan dan kemungkinan kami ikut serta dalam kejuaraan tersebut, dan akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti kejuaraan penelitian dan start up ini,” kata Rizka.
Lebih lanjut Rizka mengatakan karya ilmiah yang ia dan tim kirim untuk dilombakan berjudul “Pro-Colation” (Propolis Collagen Hand and Body Lotion) Innovation Of Collagen Based Lotion Products As an Effort To Use Hundreds Of Waste Tons Of Back Nile Tilapia Fish Skin.
Karya ilmiah itu berisi tentang pemanfaatan limbah kulit ikan nila menjadi sebuah kolagen untuk meregenerasi sel kulit mati, melembutkan, melembabkan, dan anti aging yang dicampurkan dengan hand and body lotion dari bahan alami khususnya untuk meremajakan kulit tangan dan kaki.
Karya ilmiah ini juga merupakan kelanjutan dari karya ilmiah sebelumnya yang ia dan tim pernah kembangkan.
Rizka menambahkan, dalam mengikuti kejuaraan 1 Idea 1 World Turkey Competition tersebut ada beberapa tahap yang harus dilewati.
Tahap pertama mengirimkan abstrak/ringkasan penelitian. Kemudian dilanjut ke tahap kedua jika sudah mendapatkan LoA diminta mengirimkan 1 poster dan 1 ppt.
Tahap ketiga mendapatkan invoice biaya pendaftaran untuk maju ke tahap presentasi dan terakhir presentasi dilaksanakan secara online oleh dua juri dan satu moderator.
“Alhamdulillah setelah presentasi kami tidak menyangka dapat menyabet gold medal,” katanya.
Ia dan Tim merasa bersyukur dapat mengharumkan nama Untirta sekaligus Indonesia di kancah internasional.
Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terutama kepada dosen pembimbing yakni Dr. Eka Sari, MT.(ant)
“Kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim”
Kejuaraan bergengsi tingkat internasional tersebut diikuti oleh 23 negara dan 731 tim.
“Selamat, generasi emas Indonesia untuk mewujudkan Indonesia akan muncul dari mahasiswa Untirta yang memiliki daya inovasi dan kreativitas seperti ini,” kata Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman.di Serang Banten Senin.
Prof. Fatah menambahkan capaian ini merupakan bukti mahasiswa Untirta dapat bersaing di tingkat internasional dan menunjukkan dirinya mampu dan layak berkompetisi dengan negara-negara yang notabene lebih maju dari Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Teknik Untirta yang berhasil mendapatkan gold medal tersebut adalah Rizka, khoirunnisa, dan Berliana. Mereka bertiga tergabung dalam satu tim yang dipimpin oleh Rizka. Rizka sempat menceritakan awal mula mengikuti kejuaraan tersebut.
“Awalnya mendapatkan informasi tentang kejuaraan ini dari instagram, lalu kami bertiga diskusikan tentang kesiapan dan kemungkinan kami ikut serta dalam kejuaraan tersebut, dan akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti kejuaraan penelitian dan start up ini,” kata Rizka.
Lebih lanjut Rizka mengatakan karya ilmiah yang ia dan tim kirim untuk dilombakan berjudul “Pro-Colation” (Propolis Collagen Hand and Body Lotion) Innovation Of Collagen Based Lotion Products As an Effort To Use Hundreds Of Waste Tons Of Back Nile Tilapia Fish Skin.
Karya ilmiah itu berisi tentang pemanfaatan limbah kulit ikan nila menjadi sebuah kolagen untuk meregenerasi sel kulit mati, melembutkan, melembabkan, dan anti aging yang dicampurkan dengan hand and body lotion dari bahan alami khususnya untuk meremajakan kulit tangan dan kaki.
Karya ilmiah ini juga merupakan kelanjutan dari karya ilmiah sebelumnya yang ia dan tim pernah kembangkan.
Rizka menambahkan, dalam mengikuti kejuaraan 1 Idea 1 World Turkey Competition tersebut ada beberapa tahap yang harus dilewati.
Tahap pertama mengirimkan abstrak/ringkasan penelitian. Kemudian dilanjut ke tahap kedua jika sudah mendapatkan LoA diminta mengirimkan 1 poster dan 1 ppt.
Tahap ketiga mendapatkan invoice biaya pendaftaran untuk maju ke tahap presentasi dan terakhir presentasi dilaksanakan secara online oleh dua juri dan satu moderator.
“Alhamdulillah setelah presentasi kami tidak menyangka dapat menyabet gold medal,” katanya.
Ia dan Tim merasa bersyukur dapat mengharumkan nama Untirta sekaligus Indonesia di kancah internasional.
Ia pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terutama kepada dosen pembimbing yakni Dr. Eka Sari, MT.(ant)