Bangga Indonesia, Mojokerto – Menteri Sosial Tri Rismaharini memberdayakan anak jalanan yang ada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, untuk mengelola kafe di Desa Banjaragung.
“Mereka yang mengelola kafe ini adalah mantan anak jalanan yang sudah mendapatkan pelatihan pengelolaan kafe,” kata Mensos Risma saat meresmikan kafe “Millenial Koffie” di Banjaragung, Mojokerto, Jumat.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan di Kabupaten Mojokerto ada lima orang anak jalanan yang diajak untuk berwirausaha.
“Dari lima orang itu, dua orang memilih membuat kafe dan tiga orang lainnya memilih untuk membuat kerajinan sepatu. Untuk pembuatan sepatu juga sudah kami latih dan belajar ke sentra industri sepatu di Cibaduyut, Bandung,” ujarnya.
Risma mengatakan dengan pemberdayaan yang dilakukan itu diharapkan muncul kemandirian dari anak-anak jalanan supaya mereka bisa berdaya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau ada masalah hadapi. Yakinlah Allah itu maha segalanya. Bisa mengatur semuanya. Tidak ada yang tidak mungkin,” ujarnya.
Mensos juga optimistis jika anak-anak jalanan itu bisa diselamatkan hidup mereka ke arah yang lebih baik.
“Butuh kerja keras dan keikhlasan untuk mereka supaya terhindar dari kenakalan remaja. Memang berat dan tidak mudah, tetapi bukan tidak bisa,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengaku senang dan berterima kasih atas perhatian Mensos Risma kepada anak-anak jalanan di Mojokerto.
“Kami berterima kasih, sehingga anak-anak jalanan itu bisa bangkit lagi menatap esok yang lebih baik,” katanya.
Usai meresmikan kafe, rombongan Mensos melanjutkan kunjungan mereka ke tempat pembuatan sepatu produksi mantan anak-anak jalanan di lokasi desa yang sama.