Bangga Indonesia, Surabaya – Pesta Wirausaha di Balai Pemuda Surabaya (5-7 Mei 2023), yang digelar oleh Komunitas Tangan di Atas (TDA) Surabaya. Agenda tahunan tersebut bertujuan mempertemukan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan investor agar mereka bisa naik kelas dalam memasarkan produk.
Pesta wirausaha sendiri merupakan sebuah perhelatan akbar dari Komunitas TDA. Ajang ini sekaligus sebagai momentum silaturahmi dan juga networking antar member maupun para pelaku usaha yang ada di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Helmy Yahya hadir sebagai Business Coach dan Content Creator.
Helmy Yahya meminta pelaku usaha untuk memaksimalkan personal branding. Tujuannya, agar memperkuat pencitraan sebuah brand sehingga bisa dilirik oleh investor.
“Ini sangat penting untuk melakukan pemasaran, mencari mitra bisnis hingga mencari investor. Dalam bisnis, investor lebih cinta kepada personality, baik dari sisi brand maupun personal,” terang Helmy Yahya.
Termasuk, kata dia, juga harus mampu membuat konten yang bagus dan menarik bagi produk, jasa maupun personal.
“Untuk sukses itu, Anda harus punya brand,” tegasnya. Personal branding itu bukan hanya untuk artis, selebriti, pemimpin, politisi atau tokoh publik. “Personal branding itu untuk semua orang,” tegasnya lagi.
Lantas apa saja manfaatnya? Banyak!
Di antaranya bisa untuk mencari pekerjaan, membuat pencitraan, mencari jabatan atau posisi, mencari investor, mencari popularitas, memenangkan kampanye, mencari mitra, juga bisa untuk mendukung profesi.
“Bahkan bisa untuk mencari jodoh,” ujar bapak empat anak kelahiran Palembang, 6 Maret 1963 ini.
Seseorang juga bisa salah dalam melakukan personal branding. Dan, itu ada gejalanya.
Apa?
Orang tidak mengenali dirinya. Orang tidak tahu potensi diri yang sebenarnya.
Personal branding, menurut dia juga ada problemnya. Yaitu, jika seseorang itu mengalami under branding, over branding, confuse branding dan doubtful branding.
“Orang yang sukses adalah orang yang memiliki brand yang kuat dan positif,” ujar lulusan Master of Professional Accounting di University of Miami Florida Amerika Serikat tahun 1992 ini.
“Apapun pekerjaannya jadilah yang terbaik,” katanya sembari menyebut, ”Burung yang sama akan hinggap di dahan yang sama.”
Menurut mantan Direktur Utama TVRI ini, “sedikit lebih beda itu, jauh lebih baik daripada sedikit lebih baik.” tutup Helmy Yahya.
Dalam Pesta Wirausaha tahun ini, TDA menghadirkan sejumlah narasumber yang merupakan tokoh entrepreneur Indonesia yang akan membagikan ilmunya dalam ‘Panggung Pesta Inspirasi’.
Narasumber yang hadir antara lain, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Dekranasda Surabaya, Rini Indriyani, Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Berikutnya, CEO dan Founder Kasisolusi, Deryansha Azhary, Presiden komunitas TDA 7.0, Ibrahim Bafagih, Lanny Siswadi Owner Pusol Bu Rudy, Edhozell
Wakil Ketua Umum Siberkreasi/ Konten Kreator-Social Bread, Delta Hesti Founder Delva Group, Jihan Amirah Marketing Director HMNS, Primasari Novita CEO & Owner @primahijaboutfit, Rizka Romadhona Managing Director PT. Agrinesia Raya.
Materi yang diberikan cukup menarik. Mulai dari optimasi tiktok untuk bisnis, strategi branding dan pentingnya hak kekayaan intelektual, menjual dengan bercerita, dan masih banyak materi menarik lainnya.
“Peserta yang datang bisa upgrade skil dan ilmu, belajar bersama praktisi di bidangnya, dengan metode workshop dengan jumlah yang terbatas. Menghadiri Pesta Wirausaha merupakan momen yang tepat untuk pebisnis bisa menemukan partner bisnis dikarenakan akan dihadiri para pelaku bisnis,” ujar Febri Nazuka.
Komunitas Tangan Di Atas (TDA) sendiri merupakan suatu komunitas yang beranggotakan para wirausahawan muda dan orang-orang yang berminat pada dunia wirausaha.
Hingga saat ini Komunitas TDA memiliki 36.000 member terdaftar yang tersebar di 105 kota seluruh Indonesia dan lima negara, di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Hongkong, Mesir, dan Australia.
Salah satu agenda rutin Komunitas TDA adalah mengadakan Pesta Wirausaha, yakni sebuat event akbar kewirausahaan untuk mendorong kemandirian dan pemberdayaan ekonomi. Pesta Wirausaha dihadiri oleh bermacam stakeholder kewirausahaan di Indonesia, di antaranya adalah member TDA maupun non-member TDA, akademisi, korporasi bisnis, komunitas, pemerintah dan media. (din)