Bangga Indonesia, Bekasi – Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dan Masyarakat Profesional Santri (NU Circle/NUC) menjalin kerja sama untuk mencetak Generasi Emas 2045. Langkah tersebut akan dipetakan dan ditingkatkan secara terstruktur melalui berbagai pendekatan teknologi digital.
Komitmen kedua intsitusi itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Selasa (25/5/2021) di Gedung Rektorat, Kampus Unkris, Jatiwaringin Bekasi, Jawa Barat.
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri jajaran Rektor Unkris, para Wakil Rektor, para Dekan Fakultas Ekonomi, para Ketua Lembaga dan para Wakil Dekan 3 . Di pihak dari NUC dihadiri Ketua Umum NUC, Ketua Lembaga Bidang Pendidikan, Sekretaris dan Ketua Bidang Program NU Career.
Kerjasama ini, bagi Unkris menjadi energi baru dalam mempersiapakan kampus Unggulan 2025. Sedangkan NU Circle melihat kerjasama dengan perguruan tinggi akan semakin dinamis dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045.
“Bagaimana Indonesia di masa depan, jawabannya adalah bagaimana kondisi mahasiswa kita saat ini. Merekalah yang akan menentukan hitam putihnya bangsa ini. Apakah kita akan menjadi maju atau sebaliknya, tergerus oleh kemajuan bangsa lain. Ini PR (pekerjaan rumah) kita semua,” tegas Ketua Umum NU Circle Dr. R. Gatot Prio Utomo, seusai melakukan penandatanganan.
Ada sejumlah program yang bisa dikerjasamakan dalam pemetaan potensi dan peningkatan kompetensi mahasiswa. NU Circle memiliki platform nucareer.id yang bisa menjadi pintu masuk untuk mengetahui potensi, bakat dan minat mahasiswa. Di sana juga tersedia ribuan lowongan pekerjaan, program magang dan beasiswa, serta pelatihan profesi dan keterampilan.
Sejumlah sinergi, juga bisa dibangun melalui berbagai program yang tengah diinisiasi dan dijalankan NUC. Seperti program Santri Developer yang mendidik dan mencetak entrepreneur di bidang properti. Juga Santri Tani yang fokus mengajak milenial memasuki dunia pertanian dengan pendekatan baru berbasis teknologi 4.0.
“Di bidang ekonomi mikro, dengan skema yang dikembangkan Muhamad Yunus melalui Grameen Bank, NUC membangun program Santri Puan. Ada banyak opportunity yang bisa dibangun bersama,“ sambung Gatot.
Rektor Unkris Dr. Ir. Ayup Muktiono, M. SiP. CIQaR menyambut gembira kerjasama dengan NU Circle ini. Menurutnya, untuk menjadikan Unkris sebagai universitas unggul di masa depan, membangun kerjasama dengan semua pihak adalah sebuah keniscayaan.
“Kerjasama ini sangat penting bagi Unkris di masa kini dan di masa depan. Sebagai bagian dari masyarakat, kita tidak bisa sendiri dalam menyelesaikan persoalan bangsa. Kita harus bekerjasama dengan pihak-pihak lain. Kerjasama dengan NU Circle ini merupakan bagian penting untuk meningkatkan mutu dan kompetensi mahasiswa,” tegasnya.
Ke depan, menurut dia, Unkris juga tengah menyiapkan sejumlah kerjasama dengan institusi lainnya, baik pemerintah maupun swasta. Kerjasama ini akan terus dikembangkan agar mahasiswa semakin mudah mengembangkan potensinya dan meningkatkan kompetensinya di berbagai bidang keilmuan.
Unkris, diakui Ayub, memiliki para ahli di sejumlah bidang, baik ekonomi, hukum, maupun pertanian. Pengabdian pada masyarakat juga dilakukan dengan membangun desa binaan di sejumlah wilayah.
Sinergi dengan NUC dianggap sangat strategis karena baik NUC maupun Unkris memiliki visi yang sama dalam melihat masa depan generasi bangsa. (ist)