Sobat. Jika anda ingin berhasil, Anda harus bertanggung jawab 100% atas semua yang Anda alami dalam kehidupan Anda. Hal itu termasuk tingkat prestasi Anda, hal-hal yang Anda hasilkan, mutu hubungan anda, kondisi kesehatan dan kebugaran fisik Anda, penghasilan Anda, utang anda, perasaan Anda, pokoknya semuanya !
Sobat. kenyataannya, kebanyakan dari kita sudah terkondisi menyalahkan sesuatu di luar diri kita sendiri atas bagian kehidupan kita yang tidak kita sukai. Kita menyalahkan orang tua kita, atasan kita, teman kita, media, rekan kerja kita, klien kita, pasangan kehidupan kita, cuaca, kondisi ekonomi, ramalan tentang kehidupan kita, buruknya keuangan kita – siapa pun dan apa pun yang bisa kita jadikan kambing hitam. Kita tak pernah mau melihat ke sumber masalahnya – Diri kita sendiri.
Sobat. “Sembilan puluh sembilan persen dari semua kegagalan berasal dari orang-orang yang punya kebiasaan berdalih dan banyak alasan,” demikian kata ahli kimia George W Carver. Penulis sering sampaikan dalam setiap pelatihan, ada lima hambatan yang menghambat kita meraih sukses : 1. Berpikir negatif, 2. Dalih Usia, 3. Dalih Kesehatan, 4. Dalih Latar belakang pendidikan/ IQ dan yang ke 5. Dalih Nasib.
Sobat. Anda harus berhenti menyalahkan dan mencari kambing hitam. Semua sikap menyalahkan hanyalah membuang waktu. Sebanyak apa pun kesalahan orang lain yang kau ketemukan, dan sebanyak apa pu kau menyalahkan dia, hal itu takkan mengubahmu. Anda takkan pernah menjadi sukses selama Anda terus mencari kambing hitam atau hal lain sebagai penyebab ketidaksuksesan Anda.
Sobat. Jika ingin menjadi seorang pemenang, anda harus mengakui kebenaran ini bahwa Andalah yang melakukan tindakan, memikirkan pikiran, menciptakan perasaan, dan mengambil pilihan yang membawa Anda ke posisi Anda sekarang. Anda Pelakunya !
Sobat. Ambillah keputusan untuk berhenti mengeluh, untuk berhenti menghabiskan waktu dengan para pengeluh, dan lakukan usaha menciptakan kehidupan impian Anda.
Sobat. Hidup adalah kumpulan resiko dan pilihan. Orang-orang besar adalah mereka yang berani mengambil resiko besar untuk mendapatkan rezeki besar. Inilah jalan pendaki sejati. Melangkah tak pernah henti, menemukan potensi, mengokohkan eksistensi dan jati diri serta memberi kontribusi.
Sobat. Imam Ahmad bin muhammad bin hanbal lahir di baghdad Rabiul awwal tahun 164 H dia belajar di sana kemudian mengembara keliling dunia untuk menuntut ilmu. Dua kali keliling dunia untuk menemukan kesjatian dirinya.
Said ibnul masayyib, meski lemah fisiknya namun dia tetap berdiri gagah dihadapan tukang cambuk, bersabar di jeruji penjara. Memenangkan hati atas raga, menangkan akherat atas dunia, menangkan kemuliaan atas nilai tercela.
Rahasianya adalah :
1. Selama 60 tahun ia tidak pernah ketinggalan sholat berjamaah, tak pernah ketinggalan takbiratul ihram.
2. Selalu makan yang halal. Dia tidak pernah makan satu suap makanan pun kecuali tahu kehalalan sumbernya.
3. Kokoh dalam mempertahankan keyakinan dan kebenaran meski dimarahi para pemarah maupun dicela para pencerca.
Sobat. Saydina Ali pernah bertanya,” Adakah orang yang beriman dari kaum Fir’aun lebih baik daripada Abu Bakar?” Semua jamaah diam saja, tidak ada yang menjawab. Jawab saydina Ali selanjutnya,” Sesaat dengan Abu Bakar lebih baik daripada orang yang beriman dari kaum Fir’aun, walaupun mereka sepuluh dunia. Sebab, orang beriman dari kaum Fir’aun hanya menyembunyikan imannya sedangkan Abu Bakar menyiarkan imannya.”
Sobat. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan keberanian agar meraih keberartian ; Miliki prinsip dan keyakinan, jaga kehalalan makanan dan harta yang dikonsumsi, miliki wawasan yang luas, miliki ketrampilan mengkomunikasikan dengan bijak, konsisten dalam perjuangan dan meretas amal unggulan. Temukan keberanian menjadi keberartian.
Sobat. Jika Anda ingin menciptakan kehidupan Impian Anda.Anda harus bertanggung jawab 100 % atas kehidupan anda juga. Hal itu berarti berhenti berdalih, berhenti mengeluh menjadi Korban, berhenti menggunakan semua alasan mengapa Anda tidak bisa dan belum sampai sekarang, dan berhenti menyalahkan keadaan di luar diri Anda. Anda harus berhenti melakukan semua itu selamanya.
Apa pun yang Anda pikirkan, katakan, dan lakukan perlu disesuaikan dengan niat dan tujuan, nilai dan target Anda
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
( Spiritual Motivator – Dr. N. Faqih Syarif H, M.Si, Penulis Buku Gizi Spiritual dan Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur. Majelis Kyai PP Al-Ihsan Baron Nganjuk. Dewan Pembina PP Al-Amri Leces Probolinggo Jatim )