Bangga Indonesia, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengingatkan masyarakat setempat untuk mewaspadai kemungkinan munculnya varian baru virus corona dari Inggris, yang disebut corona B117 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Meskipun sudah melakukan vaksinasi COVID-19, sebaiknya masyarakat tetap hati-hati dan taat prokes karena masih ada kemungkinan tertular mengingat saat divaksin kondisi seseorang belum bisa dipastikan imunitasnya,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Rabu.
Menurut dia, kunci agar tidak mudah tertular, selain vaksin COVID-19 juga harus mematuhi protokol kesehatan.
Pemkab Kudus sendiri belum menemukan adanya pasien terkonfirmasi positif virus corona jenis B117 di Kudus.
Untuk Laboratorium biomolekuler yang dimiliki Pemkab Kudus, kata dia, hanya digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya COVID-19 pada seseorang, namun tidak bisa mengkategorikan jenis virusnya termasuk virus baru.
Terkait gejalanya sendiri, kata Andini, hampir sama seperti gejala COVID-19 pada umumnya seperti ISPA dan gangguan pencernaan, namun yang paling menonjol adanya ruam pada kulit.
“Karena Kabupaten Kudus belum memiliki peralatannya, masyarakat jangan lengah dan terbuai dengan angka penurunan kasus aktif. Karena naik atau turunnya kasus aktif saat ini masih sangat berfluktuasi,” ujarnya.
Dinkes Kudus sendiri mencatat jumlah kasus aktif mengalami penurunan sebesar 4,77 persen dalam satu bulan terakhir. Pada tanggal 7 Februari 2021 tercatat kasus aktif mencapai 8,06 persen, kemudian pada pekan pertama bulan Maret 2021 angkanya turun menjadi 3,29 persen.
Sementara untuk kasus kesembuhan, mengalami kenaikan menjadi 4,7 persen dari persentase sebelumnya ada tanggal 7 Februari 2021 sebesar 82,9 persen, kemudian tanggal 7 Maret 2021 naik menjadi 87,60 persen. Demikian halnya angka kematian dari tanggal 7 Februari 2021 mencapai 9,17 persen, pada tanggal 7 Maret 2021 turun menjadi 9,11 persen.(ant)