“Sangat penting kegiatan usaha atau industri apapun perlu mempunyai kemampuan SDM unggul dan profesional”
Bangga Indonesia, Surabaya – Institut Otomotif Indonesia (IOI) bersama sejumlah pengusaha menemui Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki untuk membahas peningkatan di sektor koperasi dan UKM.
Presiden IOI I Made Dana Tangkas mengatakan sejumlah program yang dibahas adalah upaya meningkatkan supply chain kegiatan usaha pengolahan, baik di pasar dalam negeri maupun ekspor untuk kategori manufaktur dari agro, otomotif, maritim, energi dan lain sebagainya.
“Hal ini bertujuan meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bergerak di bidang usaha pengolahan berbagai produk dan jasa dapat berjalan dengan baik,” kata Made Tangkas melalui keterangan pers yang diterima BANGGA INDONESIA di Surabaya, Jumat.
Untuk mencapai hal tersebut, Made Tangkas yang juga sebagai pembina Koperasi GMB, Koperasi KITA, Pikko/Kiko, dan APEK ini mengatakan, bahwa sangat penting mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam penguasaan teknologi dan inovasi guna membangun ekosistem UKM dan koperasi yang terpadu serta adanya pola demand dan supply yang kuat.
“Sangat penting kegiatan usaha atau industri apapun perlu mempunyai kemampuan SDM unggul dan profesional yang memiliki kemampuan teknologi tepat guna maupun teknologi maju. Sehingga kita dapat meningkatkan TKDN dan substitusi produk/jasa impor,” kata Calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) 2021-2025 Nomor Urut 2 ini.
Made Tangkas menambahkan bahwa kegiatan ini akan diwujudkan untuk bekerja sama di beberapa daerah di Indonesia.
Sehingga, kegiatan ini diharapkan menjadi karya nyata hubungan dan kolaborasi multiple helix, antar-akademisi, bisnis/industri, pemerintah, komunitas/asosiasi, institusi finansial dan media di Indonesia.
“Beberapa hasil riset dan inovasi dengan perguruan tinggi dan juga melibatkan start up dan kewirausahaan, sehingga ini dapat menjadi basis yang kuat untuk membangun produk/jasa hasil karya anak bangsa. Yang pada akhirnya hal ini dilakukan bersama prinsipal atau buyer sebagai offtaker, pembeli produk yang disalurkan ke konsumen,” kata Made Tangkas yang juga CEO IBIMA ini.
Senada, Menkop UKM Teten Masduki mengatakan perlu langkah nyata dan cepat untuk menyikapi percepatan pemulihan krisis ekonomi serta memilih langkah-langkah yang tepat dalam mengambil kebijakan di masa yang akan datang.
Teten mengaku bahwa pihaknya bersama IOI, IBIMA, Pikko, APEK, Koperasi GMB, UMKM Ganesha, dan Koperasi Industri Tanah Air akan membangun beberapa kegiatan manufaktur pada sektor industri pangan, makanan dan minuman, agro, maritim, industri otomotif dan komponennya serta industri alat-alat permesinan untuk pabrik, pertanian, peternakan dan perkebunan.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat membantu kegiatan usaha yang terpadu melalui UKM dan koperasi sektor industri dan komponen otomotif di Indonesia agar dapat berdikari, dan sejahtera sehingga dapat membantu pelaku industri dan UMKM untuk dapat bangkit dari pandemi COVID-19,” ujarnya.(ant)