Bangga Indonesia, Sidoarjo – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Delta Artha Sidoarjo Jawa Timur meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo yang Gemilang atau disingkat “Kurda Sayang” sebagai upaya membangkitkan perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Direktur Utama BPR Delta Artha Sofia Nurkrisnajanti Atmaja di Sidoarjo, Senin, mengatakan program yang diluncurkan kali ini merupakan salah satu upaya BPR Delta Artha mendukung program pemerintah memberdayakan UMKM.
“Kenapa di tambah dengan kata ‘sayang’, alasannya karena selama ini Kurda biasa saja kurang menarik,” katanya di sela peluncuran program di kantor BPR Delta Artha.
Ia mengatakan, dengan ditambah kata ‘sayang’, jadi semakin kekinian dan menarik. Sehingga, bisa menarik bagi para pelaku UMKM karena di dalamnya ada sebuah harapan, yakni menjadikan Sidoarjo kota yang gemilang.
“Program ini merupakan program prioritas untuk menaikkan kelas UMKM, merupakan program baru dari Bupati dan Wabup Sidoarjo yang baru, tentunya dengan semangat yang baru juga untuk Kabupaten Sidoarjo,” tukasnya.
Menurut Sofia, antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, hingga saat ini yang mengajukan kurda lebih dari 300 pemohon.
“Dengan persyaratan yang mudah, proses cepat dan suku bunga ringan, 0,25 persen perbulan,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program kurda ini.
Menurutnya, program ini adalah program yang menyentuh semua lapisan masyarakat, termasuk gapoktan dan lain-lain.
“Saya harapkan berjalan dengan lancar, sehingga ke depan bisa ditambah kuotanya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Sidoarjo itu kota UMKM, dan sudah menjadi tugas bupati dan wabup, bagaimana caranya pelaku UMKM bisa mendapatkan modal.
Ia menambahkan, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dampak pandemi COVID-19, diperlukan langkah cepat dan tepat di bidang ekonomi produktif terutama UMKM.
“Ketika ada program semacam ini, manfaatkan sebaik-baiknya, jangan sampai timbul kredit macet, kalau pelaku usaha komitmen pemerintah lebih komitmen,” ujarnya.(ant)