Selasa, 26 November 2024

Unej Tidak Wajibkan Bawa Hasil Tes Cepat COVID-19 Bagi Peserta UTBK SBMPTN

“Mohon peserta UTBK SBMPTN Unej benar-benar menjaga kesehatan selain belajar, sebab UTBK kali ini digelar di bulan Ramadhan”

Bangga Indonesia, Jember, Jawa Timur – Universitas Jember (Unej) tidak mewajibkan membawa hasil tes cepat COVID-19 bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 yang diselenggarakan dua gelombang pada pertengahan April hingga Mei 2021.

“Sesuai hasil pertemuan kami dengan Tim Satgas COVID-19 Pemkab Jember dan Pemkab Bondowoso, peserta cukup membawa surat keterangan dari RT dan RW yang menyatakan kondisi status daerahnya, apakah masuk zona merah, kuning atau hijau,” kata Ketua Pusat UTBK Unej Prof Slamin di Jember, Sabtu.

Hal tersebut berbeda dengan pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2020 yang mewajibkan peserta memiliki hasil tes cepat COVID-19 saat mengikuti ujian di kampus Unej.

Kendati demikian, lanjut dia, semua peserta UTBK SBMPTN 2021 di Kampus Unej wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini sesuai arahan dari Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pemkab Jember dan Pemkab Bondowoso, serta Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Penanggulangan COVID-19 (TTDKBC) Universitas Jember.

“Protokol kesehatan yang wajib dilakukan, antara lain selalu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi keramaian, serta membawa perlindungan pribadi menghadapi COVID-19,” tuturnya.

Panitia juga sudah menyebarluaskan tata cara mengikuti UTBK SBMPTN 2021 melalui laman dan media sosial resmi Universitas Jember, sehingga diharapkan dipahami sebaik-baiknya oleh para peserta.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unej itu menjelaskan peserta UTBK sebaiknya menjaga benar kesehatannya, selain giat belajar karena akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di pintu masuk kampus dan apabila dalam kondisi sakit atau suhu tubuhnya melebihi 37,3 celcius, akan ditolak masuk oleh panitia.

“Mohon peserta UTBK SBMPTN Unej benar-benar menjaga kesehatan selain belajar, sebab UTBK kali ini digelar di bulan Ramadhan,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada peserta untuk hadir di lokasi UTBK satu jam sebelum jam ujian mulai agar memudahkan panitia dalam melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan peserta yang menjadi bagian dari protokol kesehatan.

Sementara itu, Wakil Koordinator Kehumasan Unej, Rokhmad Hidayanto mengimbau peserta UTBK SBMPTN di Pusat UTBK Unej melihat lokasi UTBK melalui denah yang diunggah di laman dan media sosial resmi Universitas Jember.

“Tidak perlu datang ke kampus, nanti saat hari pelaksanaan UTBK pun kami menyiapkan petugas yang akan membantu peserta mencari lokasi UTBK. Bagi pengantar harus meninggalkan lokasi sebab tidak boleh menunggu di lingkungan kampus,” ujarnya. (ant)

“Mohon peserta UTBK SBMPTN Unej benar-benar menjaga kesehatan selain belajar, sebab UTBK kali ini digelar di bulan Ramadhan”

Bangga Indonesia, Jember, Jawa Timur – Universitas Jember (Unej) tidak mewajibkan membawa hasil tes cepat COVID-19 bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 yang diselenggarakan dua gelombang pada pertengahan April hingga Mei 2021.

“Sesuai hasil pertemuan kami dengan Tim Satgas COVID-19 Pemkab Jember dan Pemkab Bondowoso, peserta cukup membawa surat keterangan dari RT dan RW yang menyatakan kondisi status daerahnya, apakah masuk zona merah, kuning atau hijau,” kata Ketua Pusat UTBK Unej Prof Slamin di Jember, Sabtu.

Hal tersebut berbeda dengan pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2020 yang mewajibkan peserta memiliki hasil tes cepat COVID-19 saat mengikuti ujian di kampus Unej.

Kendati demikian, lanjut dia, semua peserta UTBK SBMPTN 2021 di Kampus Unej wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini sesuai arahan dari Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pemkab Jember dan Pemkab Bondowoso, serta Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Penanggulangan COVID-19 (TTDKBC) Universitas Jember.

“Protokol kesehatan yang wajib dilakukan, antara lain selalu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi keramaian, serta membawa perlindungan pribadi menghadapi COVID-19,” tuturnya.

Panitia juga sudah menyebarluaskan tata cara mengikuti UTBK SBMPTN 2021 melalui laman dan media sosial resmi Universitas Jember, sehingga diharapkan dipahami sebaik-baiknya oleh para peserta.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unej itu menjelaskan peserta UTBK sebaiknya menjaga benar kesehatannya, selain giat belajar karena akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di pintu masuk kampus dan apabila dalam kondisi sakit atau suhu tubuhnya melebihi 37,3 celcius, akan ditolak masuk oleh panitia.

“Mohon peserta UTBK SBMPTN Unej benar-benar menjaga kesehatan selain belajar, sebab UTBK kali ini digelar di bulan Ramadhan,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada peserta untuk hadir di lokasi UTBK satu jam sebelum jam ujian mulai agar memudahkan panitia dalam melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan peserta yang menjadi bagian dari protokol kesehatan.

Sementara itu, Wakil Koordinator Kehumasan Unej, Rokhmad Hidayanto mengimbau peserta UTBK SBMPTN di Pusat UTBK Unej melihat lokasi UTBK melalui denah yang diunggah di laman dan media sosial resmi Universitas Jember.

“Tidak perlu datang ke kampus, nanti saat hari pelaksanaan UTBK pun kami menyiapkan petugas yang akan membantu peserta mencari lokasi UTBK. Bagi pengantar harus meninggalkan lokasi sebab tidak boleh menunggu di lingkungan kampus,” ujarnya. (ant)

“Mohon peserta UTBK SBMPTN Unej benar-benar menjaga kesehatan selain belajar, sebab UTBK kali ini digelar di bulan Ramadhan”

Bangga Indonesia, Jember, Jawa Timur – Universitas Jember (Unej) tidak mewajibkan membawa hasil tes cepat COVID-19 bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 yang diselenggarakan dua gelombang pada pertengahan April hingga Mei 2021.

“Sesuai hasil pertemuan kami dengan Tim Satgas COVID-19 Pemkab Jember dan Pemkab Bondowoso, peserta cukup membawa surat keterangan dari RT dan RW yang menyatakan kondisi status daerahnya, apakah masuk zona merah, kuning atau hijau,” kata Ketua Pusat UTBK Unej Prof Slamin di Jember, Sabtu.

Hal tersebut berbeda dengan pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2020 yang mewajibkan peserta memiliki hasil tes cepat COVID-19 saat mengikuti ujian di kampus Unej.

Kendati demikian, lanjut dia, semua peserta UTBK SBMPTN 2021 di Kampus Unej wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini sesuai arahan dari Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pemkab Jember dan Pemkab Bondowoso, serta Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Penanggulangan COVID-19 (TTDKBC) Universitas Jember.

“Protokol kesehatan yang wajib dilakukan, antara lain selalu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi keramaian, serta membawa perlindungan pribadi menghadapi COVID-19,” tuturnya.

Panitia juga sudah menyebarluaskan tata cara mengikuti UTBK SBMPTN 2021 melalui laman dan media sosial resmi Universitas Jember, sehingga diharapkan dipahami sebaik-baiknya oleh para peserta.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unej itu menjelaskan peserta UTBK sebaiknya menjaga benar kesehatannya, selain giat belajar karena akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di pintu masuk kampus dan apabila dalam kondisi sakit atau suhu tubuhnya melebihi 37,3 celcius, akan ditolak masuk oleh panitia.

“Mohon peserta UTBK SBMPTN Unej benar-benar menjaga kesehatan selain belajar, sebab UTBK kali ini digelar di bulan Ramadhan,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada peserta untuk hadir di lokasi UTBK satu jam sebelum jam ujian mulai agar memudahkan panitia dalam melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan peserta yang menjadi bagian dari protokol kesehatan.

Sementara itu, Wakil Koordinator Kehumasan Unej, Rokhmad Hidayanto mengimbau peserta UTBK SBMPTN di Pusat UTBK Unej melihat lokasi UTBK melalui denah yang diunggah di laman dan media sosial resmi Universitas Jember.

“Tidak perlu datang ke kampus, nanti saat hari pelaksanaan UTBK pun kami menyiapkan petugas yang akan membantu peserta mencari lokasi UTBK. Bagi pengantar harus meninggalkan lokasi sebab tidak boleh menunggu di lingkungan kampus,” ujarnya. (ant)

“Mohon peserta UTBK SBMPTN Unej benar-benar menjaga kesehatan selain belajar, sebab UTBK kali ini digelar di bulan Ramadhan”

Bangga Indonesia, Jember, Jawa Timur – Universitas Jember (Unej) tidak mewajibkan membawa hasil tes cepat COVID-19 bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 yang diselenggarakan dua gelombang pada pertengahan April hingga Mei 2021.

“Sesuai hasil pertemuan kami dengan Tim Satgas COVID-19 Pemkab Jember dan Pemkab Bondowoso, peserta cukup membawa surat keterangan dari RT dan RW yang menyatakan kondisi status daerahnya, apakah masuk zona merah, kuning atau hijau,” kata Ketua Pusat UTBK Unej Prof Slamin di Jember, Sabtu.

Hal tersebut berbeda dengan pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2020 yang mewajibkan peserta memiliki hasil tes cepat COVID-19 saat mengikuti ujian di kampus Unej.

Kendati demikian, lanjut dia, semua peserta UTBK SBMPTN 2021 di Kampus Unej wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini sesuai arahan dari Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pemkab Jember dan Pemkab Bondowoso, serta Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Penanggulangan COVID-19 (TTDKBC) Universitas Jember.

“Protokol kesehatan yang wajib dilakukan, antara lain selalu memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi keramaian, serta membawa perlindungan pribadi menghadapi COVID-19,” tuturnya.

Panitia juga sudah menyebarluaskan tata cara mengikuti UTBK SBMPTN 2021 melalui laman dan media sosial resmi Universitas Jember, sehingga diharapkan dipahami sebaik-baiknya oleh para peserta.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unej itu menjelaskan peserta UTBK sebaiknya menjaga benar kesehatannya, selain giat belajar karena akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di pintu masuk kampus dan apabila dalam kondisi sakit atau suhu tubuhnya melebihi 37,3 celcius, akan ditolak masuk oleh panitia.

“Mohon peserta UTBK SBMPTN Unej benar-benar menjaga kesehatan selain belajar, sebab UTBK kali ini digelar di bulan Ramadhan,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada peserta untuk hadir di lokasi UTBK satu jam sebelum jam ujian mulai agar memudahkan panitia dalam melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan peserta yang menjadi bagian dari protokol kesehatan.

Sementara itu, Wakil Koordinator Kehumasan Unej, Rokhmad Hidayanto mengimbau peserta UTBK SBMPTN di Pusat UTBK Unej melihat lokasi UTBK melalui denah yang diunggah di laman dan media sosial resmi Universitas Jember.

“Tidak perlu datang ke kampus, nanti saat hari pelaksanaan UTBK pun kami menyiapkan petugas yang akan membantu peserta mencari lokasi UTBK. Bagi pengantar harus meninggalkan lokasi sebab tidak boleh menunggu di lingkungan kampus,” ujarnya. (ant)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News