Bangga Indonesia, Sidoarjo – Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, membagi tiga skema perjalanan saat pelaksanaan mudik Lebaran 2021.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kicky Salvachdie dalam keterangan tertulis, Selasa, menyebutkan tiga tahapan itu adalah pengetatan masa pra, masa peniadaan, dan pengetatan pascamudik Lebaran.
“Kami bersama pihak maskapai terus mensosialisasikan kepada para pengguna jasa transportasi udara terkait perubahan persyaratan penerbangan,” ujarnya.
Ia mengatakan pada periode pengetatan pramudik terhitung sejak 22 April hingga 5 Mei dengan persyaratan dokumen kesehatan adalah PCR atau antigen atau GeNose yang berlaku 1 x 24 jam.
Selanjutnya, Kicky menjelaskan untuk masa peniadaan mudik adalah 6 – 17 Mei, dimana pada masa ini ada kategori pengecualian orang yang dapat melakukan perjalanan, seperti bekerja atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka atau meninggal dan keperluan persalinan.
“Dengan persyaratan PCR 3 x 24 jam, antigen 2 x 24 jam atau GeNose 1 x 24 jam,” katanya
Ia mengatakan untuk masing-masing kategori yang dikecualikan harus dibuktikan dengan dokumen pendukung seperti surat izin dinas untuk kepentingan perjalanan dinas, rekam medik untuk kunjungan keluarga sakit.
“Selain itu juga ada surat keterangan meninggal dari instansi yang berwenang untuk keperluan kunjungan duka, dan surat keterangan dari dokter kandungan jika perjalanannya dalam rangka keperluan persalinan,” tukasnya.
Dirinya melanjutkan untuk pengetatan pascamudik dimulai terhitung mulai tanggal 18 – 24 Mei dengan aturan yang sama seperti periode pra mudik, yaitu PCR atau antigen atau GeNose yang berlaku 1 x 24 jam.
Kicky mengingatkan bagi calon penumpang yang memenuhi kriteria yang dikecualikan sehingga dapat melakukan perjalanan, agar dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Demi kelancaran dan keamanan penerbangan terbatas selama periode peniadaan mudik, kami mengimbau kepada para calon penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui Bandar Udara Internasional Juanda untuk mematuhi segala ketentuan dan aturan yang diberlakukan,” ujarnya.
Tak lupa juga, kata dia, agar para penumpang dapat selalu memperbarui informasi ke maskapai terkait mengingat selama periode peniadaan mudik terdapat pengurangan frekuensi dan peniadaan sementara beberapa rute penerbangan.
“Untuk hal ini, maskapai menyediakan opsi refund atau reschedule yang kebijakannya tergantung masing-masing maskapai,” katanya.
Sementara itu, lanjut dia, guna memantau pergerakan angkutan lalu lintas udara, Bandar Udara Internasional Juanda juga akan membuka Posko Terpadu Angkutan Udara di lobby Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2). Posko ini akan dilaksanakan selama 19 hari yaitu sejak tanggal 6 Mei 2021 (H-7) s/d 24 Mei 2021 (H+11).
“Kami tetap membuka Posko Terpadu Angkutan Udara pada periode angkutan Idul Fitri dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Posko ini tetap dilaksanakan demi memantau kelancaran arus pesawat, penumpang dan barang,” kata Kicky.(ant)
