Bangga Indonesia, Ambon – Komunitas Peduli Sungai (KPS) Ambon mengajak semua pihak bersinergi menjaga dan melestarikan sungai.
“Persoalan kelestarian sungai sangat kompleks, karena itu untuk menangani berbagai persoalan sungai tidak bisa kerja satu pihak sendiri, tetapi membutuhkan sinergitas bersama,” kata ketua KPS Ambon, Justus Pattipawae, di Ambon, Jumat.
Dikatakannya, sinergitas bersama untuk kerja konservasi terkait pelestarian sumber daya air khususnya sungai sangat dibutuhkan antara masyarakat, komunitas, pemerintah dan swasta.
Disadari sungguh untuk membangun Ambon dibutuhkan upaya membangun ksadaran masyarakat, artinya pemerintah mengawal dari sisi kebijakan strategi, selanjutnya dikawal oleh kemauan baik masyarakat.
Berbagai upaya katanya dilakukan agar semua pihak merasa bertanggungjawab, tidak boleh kerja sndiri tetapi harus bangun sinergitas antar pihak yang berkepentingan untuk pelestarian sumber daya air khususnya sungai di Ambon.
“kita ingin meninggalkan jejak baru bagi generasi mendatang, tetapi yang terjadi saat ini kemajuan pembangunan berdampak pada lingkungan apalagi tipologi kita wilayah Ambon ini sungai kecil curam sehingga sangat rentan banjir dan longsor, karena itu kita coba menyelesaikan secara terintegrasi, ” ujarnya.
KPS di Ambon sebanyak 40 yang terbagi di setiap desa kelurahan dan negeri
“Kita semua bertugas menjadi mata dan telinga pemerintah untuk menjaga kelestarian sungai demi Ambon yang lebih baik untuk masa depan anak cucu kita, ” tandasnya.
Sekretaris Bappeda Litbang Ambon, Febby Maail mengatakan, KPS merupakan rekan kerja pemerintah untuk bersama menjaga kelestarian sugai.
KPS hadir memberikan virus kebaikan untuk semua orang, dinas teknis saja tidak sehebat teman-teman komunitas yang sangat peduli dengan sungai.
“Mari bersama kita jaga sungai karena sungai ini bukan objek tetapi satu kesatuan sistim, karena komunitas ini juga bersinergi bukan di satu titik, tetapi satu sistem sungai, ” kata Febby.