Bangga Indonesia, Surabaya – Pers Release Komnas Pendidikan Jawa Timur
PELUNCURAN 3366 BUKU REKOR MURI DARI 34 PROVINSI dan Webinar dengan tema “ Membangun Ekosistem Sekolah dan Madrasah Berbudaya Baca Tulis Dengan Kreatif dan Tangguh di Masa Pandemi Covid 19.”
Literasi merupakan kemampuan dalam membaca dan menulis, serta menambah pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang membuat seseorang berpikir kritis. Termasuk mampu memecahkan masalah dalam berbagai konteks dan berkomunikasi secara efektif. Sementara tujuan literasinya adalah memberikan penilaian kritis pada karya tulis seseorang, memperkuat nilai kepribadian dengan membaca dan menulis, dan mengisi waktu dengan literasi agar lebih berguna.
Ada lima cara dalam membangun budaya Literasi yang bisa kita lakukan :
Pertama. Budayakan membaca di sekolah. Membaca disekolah merupakan salah satu cara membangun budaya literasi. Sekolah adalah sarana pendidikan formal, sehingga sekolah bisa dijadikan tempat dalam membudayakan membaca. Ini terkait pada peran guru untuk menerapkan pelajaran yang berbasis literasi. Belajar Bahasa Indonesia cocok untuk membiasakan literasi karena terdapat kompetensi dasar membaca dan menulis, begitu pula untuk keseluruhan mata pelajaran.
Kedua. Optimalkan peran perpustakaan. Peran Perpustakaan juga penting untuk membangun budaya literasi. Memaksimalkan peran perpustakaan sangat penting untuk meningkatkan gerakan dan budaya literasi. Semua upaya harus dilakukan, dan menjadikan perpustakaan dioptimalkan tak hanya yang ada di sekolah.
Ketiga. Hadiah buku. Memberikan hadiah buku, membuat mereka membaca buku secara tidak langsung. Yang harus dibiasakan agar terciptanya budaya literasi adalah membiasakan memberi buku sebagai hadiah. Seperti kado ulang tahun untuk pasangan atau sahabat, secara tidak langsung kamu mengajak mereka untuk membaca.
Keempat. Buku harian. Menulis Diari biasanya orang yang membaca dengan baik.Membiasakan menulis juga bisa di mulai dari menulis diari, atau zaman sekarang itu blog. Jadi, orang yang terampil menulis biasanya pembaca yang baik.
Kelima. Karya tulis. Karya tulis dari riset dan memajukan budaya literasi membaca. Cara membangun budaya literasi adalah menghargai karya tulis. Tulisan itu akan didapat melalui riset menjadi relevan diterapkan untuk mengatasi persoalan. Menghargai karya tulis adalah salah satu langkah dalam memajukan budaya literasi di Indonesia.
Dalam rangka membangun budaya literasi maka Komnas Pendidikan Jawa Timur mengadakan rangkaian kegiatan berbagai workshop literasi salah satu diantaranya : Peluncuran 3366 Buku Rekor MURI dari 34 Provinsi dan Webinar dengan tema “ Membangun Ekosistem Sekolah dan Madrasah Berbudaya Baca Tulis Dengan Kreatif dan Tangguh di Masa Pandemi Covid 19.”
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan kepada Insan pers dan masyarakat bahwa :
- Tujuan Webinar Rekor Muri Literasi adalah untuk membantu menjalankan Program Kerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu Nawa Bhakti Satya ( Jatim Cerdas dan Sehat)
- Meningkatkan budaya Literasi antara Sekolah dan Madrasah secara bersama-sama dengan mengadakan kegiatan Workshop, Seminar dan TOT
- Telah dibentuknya Penggerak dan Penggiat Literasi Indonesia sebanyak 800 Orang ( Guru, Dosen, Siswa dan Mahasiswa ) dari 34 Provinsi yang memiliki tugas untuk mensosialisasikan dan menggerakkan para guru dan para siswa dalam membangun budaya Literasi.
- Penggerak Literasi Indonesia dari 38 Kabupaten/Kota memberikan apresiasi untuk menjadikan Ibu Gubernur Dra. H. Khofifah Indarparawansa, M.Si sebagai Ibu Literasi Jawa Timur.
Demikian Pers release ini. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada semua komponen masyarakat yang mendukung dan membantu kami dari berbagai Instansi baik pemerintah ataupun swasta, penggiat dan penggerak Literasi di Indonesia.
Salam Literasi !
Surabaya, 12 Desember 2020.
Komnas Pendidikan Jawa Timur
Sekretaris Ketua
Dr. Nasrul Syarif M.Si. Kunjung Wahyudi, ST,M.Si