“Bisa daring dan menghadirkan banyak kiai untuk berbicara, dan nanti santri-santri yang mengatur teknisnya”
Bangga Indonesia, Semarang – Kiai Haji Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepakat meminta para kiai untuk mencari solusi dan ikut menangani pandemi COVID-19 di lingkungan pondok pesantren.
Hal tersebut disampaikan keduanya saat menjadi narasumber dalam acara Sarasehan Hari Santri dengan materi “Penanganan COVID-19 di Pondok Pesantren” yang diselenggarakan secara daring oleh Kanwil Kementerian Agama Jateng di Semarang, Senin.
“Saya sendiri sudah ke mana-mana dan bicara soal ini. Misal, mereka yang belum ‘mudheng’ (paham) soal pandemi ini, sekarang diajak bareng-bareng. Di sanalah kita adakan pertemuan dengan para kiai, mereka kita ajak bicara, baiknya bagaimana,” katanya.
Gus Mus menyebut saat ini pengurus pondok pesantren dan umara bisa bersilaturahim melalui daring.
“Bisa daring dan menghadirkan banyak kiai untuk berbicara, dan nanti santri-santri yang mengatur teknisnya. Pesantren dan umara bisa bersilaturahmi, demikian nanti budaya rembukan dan musyawarah yang sering ditinggalkan bisa kita kembalikan di era ‘new normal’ ini,” ujarnya.
Gubernur Ganjar Pranowo mendukung usulan agar para kiai dan ulama bisa menggelar pertemuan-pertemuan.Dirinya bahkan siap untuk berkeliling ke enam eks-keresidenan di Jateng atau titik-titik tertentu sebagai ikhtiar untuk berkomunikasi, bertanya, dan mendengar, dengan cara dan perlakuan yang mungkin berbeda.
Ganjar menyampaikan apabila memang ada ponpes yang mesti didukung, baik secara teknis maupun material, maka pemerintah menyiapkan jaring pengaman khusus.