Selasa, 26 November 2024

Akademisi Sebut Program Pemberdayaan UMKM Gerakkan Ekonomi Rakyat

“Pemerintah daerah perlu membantu memfasilitasi pemasaran produk UMKM…”

Bangga Indonesia, Purwokerto – Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dra. Yusriyati Nur Farida MSi Ak mengingatkan pentingnya program pemberdayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) guna menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Program pemberdayaan bagi UMKM harus dilakukan, terutama di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini perhatian bagi UMKM lokal memang perlu diprioritaskan,” kata Yusriyati di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Purwokerto itu mengatakan UMKM merupakan salah satu garda terdepan dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal di tengah pandemi.

Menurut dia, berbagai terobosan sangat diperlukan untuk memasarkan produk UMKM lokal di tengah pandemi COVID-19. Pemda, kata dia, memiliki peran signifikan dalam membantu memfasilitasi pemasaran produk UMKM.

“Pemerintah daerah perlu membantu memfasilitasi pemasaran produk UMKM, misalkan dengan bekerjasama dengan pihak ritel modern dan melalui kantor-kantor pemerintahan,” katanya.

Dia menambahkan pemerintah daerah juga perlu mendorong para pelaku UMKM agar memasarkan produk mereka melalui platform e-commerce atau perdagangan daring.

“Pada saat ini perdagangan daring makin diminati sehingga UMKM perlu melakukan terobosan memasarkan produknya melalui platform ini,” katanya.

Dia menambahkan dengan memasarkan produk melalui perdagangan daring maka jangkauannya akan makin luas sehingga akan meningkatkan produksi dan juga keuntungan bagi pelaku UMKM lokal.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman Dr. Slamet Rosyadi juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah perlu mengintensifkan program pemberdayaan bagi UMKM.

Menurut dia, program pemberdayaan UMKM juga dapat berkontribusi dalam peningkatan daya saing produk agar makin diminati di tingkat lokal maupun tingkat nasional.

Terkait dengan program pemberdayaan UMKM tersebut, kata dia, maka pemda perlu memberikan dukungan anggaran bagi UMKM lokal. “UMKM bisa diberikan penguatan modal dan pendampingan oleh pemda. Terkait dengan pendampingan itu, bisa dilakukan dengan cara melibatkan profesional dan perguruan tinggi,” katanya.

Dia menambahkan bahwa perhatian bagi UMKM lokal memang perlu diprioritaskan dan difasilitasi dalam meningkatkan kualitas produk dan keamanan produk. “Terutama sektor kuliner yang pada saat ini terus berkembang cukup baik. Tinggal bagaimana pemerintah daerah ikut memfasilitasi dalam meningkatkan kualitas produk dan keamanan produk. Khususnya saat pandemi ini, soal keamanan produk memang perlu menjadi prioritas,” katanya.

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News