Bangga Indonesia, Malang – Liburan paling tidak enak di saat pandemic COVID-19 belum sirnah. New normal juga belum normal. Mau berlibur ke Malang saja, masyarakat harus siap-siap di tes cepat COVID 19.
Lho? Ya. Pemerintah Kota Malang akan menyiapkan tes cepat COVID-19 di pos pengamanan batas kota bagi para wisatawan yang menuju daerah itu saat libur akhir Tahun 2020.
Wali Kota Malang Sutiaji di Malang, Selasa (22/12/2020), mengatakan tes cepat tersebut tidak akan dilakukan kepada seluruh wisatawan yang datang ke Kota Malang. Tetapi menggunakan metode acak. Khususnya wisatawan dari luar daerah setempat.
“Jumlah alat yang disediakan unlimited. Namun, untuk pemeriksaan dilakukan sampling kepada wisatawan yang datang,” katanya.
Sebelumnya, pihaknya berencana mewajibkan wisatawan yang datang ke kota tersebut, melampirkan hasil tes cepat antigen. Namun, setelah melakukan koordinasi lebih lanjut, Pemkot Malang membebaskan jenis tes untuk wisatawan.
Koordinasi yang dilakukan Pemerintah Kota Malang tersebut dilakukan bersama Pemerintah Kota Batu dan Pemerintah Kabupaten Malang, yang menyepakati bahwa wisatawan yang datang wajib melampirkan hasil tes cepat.
“Ini dilakukan setelah tiga daerah sepakat untuk rapid test. Malang Raya sudah sepakat, intinya rapid test,” kata Sutiaji.
Langkah tersebut untuk mengantisipasi lonjakan jumlah wisatawan ke Malang Raya, khususnya Kota Malang, setelah beberapa daerah wisata, seperti Yogyakarta dan Bali, memperketat aturan bagi para wisatawan yang akan menghabiskan libur akhir tahun.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata menambahkan di pos pengamanan dan pelayanan di batas kota, pihaknya akan dibantu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk menyiapkan alat tes cepat.
Leonardus yang kerap disapa Leo tersebut, menjelaskan tes cepat bagi wisatawan di batas kota tersebut, difokuskan pada kendaraan-kendaraan yang berasal dari luar wilayah Kota Malang.
“Kami ambil sampling, khususnya untuk plat luar Kota Malang agar tidak menimbulkan kerumunan dan kemacetan,” katanya.
Pemerintah Kota Malang saat ini tengah melakukan langkah antisipasi adanya lonjakan kunjungan wisatawan pada libur akhir tahun. Dikhawatirkan, dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang akan meningkatkan potensi penyebaran virus corona jenis baru itu.
Hingga saat ini, secara keseluruhan di Kota Malang ada 3.351 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, 2.703 orang dilaporkan telah sembuh, 313 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. (amu/ant)