Bangga Indonesia, Surabaya – Bursa kandidat Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga mulai memanas setelah beberapa alumni yang berkaliber nasional mendaftarkan diri.
Ketua Umum REI Pusat, Totok Lusida mendeklarasikan dirinya secara resmi untuk maju sebagai calon ketua IKA Universitas Airlangga (Unair) Surabaya periode 2021-2025. Kongres rencananya digelar pada awal Juli 2021 dengan memperebutkan 118 suara. “Kita sudah dididik, sudah diutangi universitas, kita harus membalas utang itu dengan mengabdi kepada IKA Unair dan Unair,” kata Totok di hadapan puluhan alumni lintas fakultas yang hadir di Hotel Royal Tulip Surabaya, Sabtu (12/6).
Totok yang merupakan alumni Fakultas Farmasi angkatan 1984 ini juga mengaku sudah berpengalaman dalam berorgasinasi. “Saya sebelum Ketua REI Pusat, saya juga Ketua REI Jatim, Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Jatim dan Ketua FORKI Jatim. Untuk menjalankan semua program itu adalah collective collegial, organisasi tidak bisa dibangun sendiri. Tidak bisa putusan itu hanya satu orang yang menentukan,” tegasnya. Selain Totok, muncul juga Dimas Oky Nugroho mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga. Pria 43 tahun kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara ini mengatakan dirinya mantap maju setelah mengantongi dukungan Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga dan beberapa fakultas lainnya.
Sampai hari ini, staf ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Komisaris Independen Bank Syariah Mandiri ini telah mengantongi 131 dukungan suara. “Insya Allah kami akan menyerahkan formulir pendaftarannya pada hari pertama pembukaan pendaftaran, Senin 14 Juni,” kata alumni strata-1 Ilmu Politik Unair angkatan 1996 ini.
Setelah Totok dan Dimas Okky, kali ini muncul nama dr Mohammad Adib Khumaidi, Sp.OT, yang diusulkan IKA Komisariat Fakultas Kedokteran. Dokter Adib juga bukan orang sembarangan karena saat ini dia adala ketua terpilih PB Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Untuk urusan berorganisai, alumnus Fakultas Kedokteran angkatan 1992 ini banyak memiliki pengalaman. Karena sejak mahasis dr Adib aktif di Badan Perwakilan Mahasiswa, Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan aktif di organisasi ekstra mahasiswa, HMI. Setelah lulus pada tahun 1999, Adib banyak berkarir di Jakarta, hingga saat ini bertugas di RSUD Tangerang dan saat ini adalah ketua terpilih PB IDI periode 2018-2021.
Sementara menanggapi kontestasi ketua IKA Unair ini, dr Wardy Azhari Siagian menyambutnya dengan baik. Karena bermunculan alumni dari golongan muda yang terdorong untuk mengabdi demi kemajuan perguruan tinggi yang selama ini mendidiknya.
Dokter Wardy yang alumnus FK Unair angkatan 1984, berharap tokoh-tokoh muda yang ingin menjadi ketua IKA Unair ini benar-benar membantu Universitas Airlangga (Unair) agar peringkat dunia dalam lingkup QS terus meloncat naik dari rangking 400-an ke rangking yang lebih menjulang tinggi. Harus membantu universitas dan jajaran rektorat agar peringkat Unair terus naik menjadi salah satu perguruan tinggi bergengsi di tanah air, Asia, dan bahkan dunia.
Para alumni Unair yang memiliki hak suara melalui komisariat, cabang, wilayah, pengurus PP, dan dewan penasihat-lah yang memiliki kedaulatan penuh untuk memilih orang (alumni terbaik) yang paling bisa dipercaya menjadi Orang No 1 PP IKA Unair. “Saya berharap teman-teman yang memiliki suara ini memilih ketua yang benar-benar ingin memajukan Unair ke depan,” tegas dr Wardy yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim ini. (Agus)