BANGGAJATIM.COM | Mojokerto – Ketua Umum PS Mojokerto Putra (PSMP) menjelaskan upaya yang selama ini dilakukan manajemen terkait sanksi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Ketua Umum PSMP yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto ini mengatakan, hasil mediasi suporter PSMP difasilitasi untuk berangkat ke PSSI.
“Monggo teman-teman suporter yang mau berangkat ke PSSI Pusat. Mumpung mau ada Munas, biar sekalian bisa clear. Lebih-lebih dari Ketua, Wakil Ketua, Esco PSSI bisa memfasilitasi,” tuturnya.
Masih kata Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, harapannya hukuman PSMP berupa sanksi larangan bermain selama tiga musim kompetisi dibebaskan. Pihaknya mengaku tidak mau berkomentar terkait dugaan adanya kejanggalan sanksi yang diberikan PSSI.
“Masalah kejanggalan, saya tidak bisa menilai karena sudah diserahkan ke PSSI Pusat dan Satgas Mafia. Kita sudah melakukan banding dan itu malah itu kita disanksinya malah lebih berat, setelah banding untuk selanjutnya tidak ada. Di statuta PSSI cukup di banding saja,” katanya.
Tidak seperti di pengadilan lain. Ada banding, kasasi sampai peninjauan kembali. Menurutnya, ada solusi lain yakni saat Munas Ketua PSSI saat rapat diagendakan untuk membahas hal tersebut. Firman mengaku sudah menemui calon Ketua PSSI dan Esco terkait upaya yang dilakukan manajemen.
“Ya mohon maaf, saya tidak bisa sedikit-sedikit share. Karena masih dalam rangka usaha, yang namanya usaha ada berhasil dan tidak. Kalau mau maju, seharusnya ada empat klub yang disanksi. Jangan hanya PSMP yang dikorbankan. Ini kan ada ketidakadilan terhadap PSMP,” lanjutnya.
Firman menambahkan, seharusnya ada tiga tim lain yakni Kalteng Putra, Aceh United dan PSS Sleman yang juga diberikan sanksi. Ada penyuap dan yang disuap harus ada yang disanksi, pihaknya juga tidak bisa menekan Komisi Disiplin (Displin). Terkait statuta PSSI, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.
“Kita tidak bisa bergerak lebih lanjut, barang kali di Munas kita Berjuang untuk mengagendakan di Munas tanggal 2 November. Dari PSMP hanya saya yang punya hak masuk ke Munas, tapi kalau teman-teman suporter mau berangkat monggo,” pungkasnya. (*)
sumber : beritajatim