Bangga Indonesia, Surabaya – Investor domestik mendominasi kepemilikan saham seri B PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sebesar 50,2 persen hingga Maret 2021.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman di Surabaya, Selasa, mengatakan tingginya kepemilikan saham Bank Jatim oleh investor domestik itu menunjukkan kepercayaan masyarakat secara umum terhadap bank milik Pemprov Jatim itu meningkat.
Busrul mencatat kepemilikan saham Bank Jatim sebesar 50,2 persen itu oleh 64.634 investor, sedangkan 49,8 persennya milik investor asing dengan jumlah 219 investor.
“Memang selama tahun buku 2020 kinerja kami baik, diikuti dengan kinerja triwulan I 2021 yang meyakinkan, banyak investor domestik yang memilih saham Bank Jatim sebagai instrumen investasi,” katanya.
Ia merinci, dari jumlah investor domestik sebesar 43,5 persen itu dimiliki oleh individu, sedangkan sisanya dimiliki oleh institusi.
Busrul meyakini bahwa Bank Jatim memiliki prospek yang cerah pada 2021.
Sementara itu, manajemen Bank Jatim juga telah mengambil langkah positif dengan membeli saham berkode BJTM itu.
Busrul mengatakan dirinya serta Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha menambah kepemilikan saham BJTM dengan tujuan investasi.
Tercatat Busrul membeli saham sebanyak 240.000 lembar yang dibeli di harga Rp795/ lembar saham, sedangkan Ferdian Timur Satyagraha tercatat membeli saham sebanyak 223.800 lembar saham pada posisi harga Rp800/ lembar saham.
Dari pembelian tersebut, total saham BJTM yang dimiliki oleh Busrul dan Ferdian masing-masing sebesar 1.222.200 lembar saham dan 942.433 lembar saham.
Sementara itu, pada 2021 juga telah disiapkan berapa langkah untuk mendukung percepatan ekonomi, salah satunya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan dimulai lagi pada tahun ini dengan plafon Rp1 triliun.
“Selanjutnya, kami juga akan berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar lebih dari 60 persen,” katanya.(ant)