Bangga Indonesia, Gresik – Kali Lamong “Ngamuk.” Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu, membuat Kali Lamong tak mampu menampung.
Akibatnya, sedikitnya 23 desa dan dua kecamatan: Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng terendam. Ratusan rumah penduduk juga tergenang hingga beberapa akses jalan terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso di Gresik, Minggu (13/12/2020), menyebut efek luapan Kali Lamong dari sungai di Mojokerto tersebut, membuat dua tanggul jebol.
Tarso mengatakan banjir kali ini yang terluas dibanding tahun 2019 dan membuat genangan air di beberapa lokasi sulit surut hingga sore hari.
“Ini yang terbesar, selama saya menangani banjir. Dibanding 2019 lebih besar ini. Paling parah Dusun Ngablak, Benjeng setinggi 1,5 meter,” kata Tarso yang dilansir ANTARA, Minggu (12/12/2020).
Sementara itu, tanggul jebol juga terjadi di Dawarblandong, Mojokerto, pada Minggu pagi dan di Balongtunjung pada Sabtu (12/12/2020) malam.
“Kami turunkan semua anggota dengan kekuatan penuh, seperti mobil evalog, ranger, semua armada yang kami miliki dikerahkan hari ini. Petugas dari BPBD Gresik juga telah mengevakuasi dua orang warga yang dikabarkan sakit,” katanya.
Sedangkan untuk akses jalan yang terputus sesuai laporan BPBD Gresik, masing-masing simpang tiga Balongpanggang, simpang tiga Benjeng dan Metatu, serta Desa Klampok yang tidak bisa dilewati karena debit air tinggi. (amri)