Bangga Indonesia, Banjarmasin – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Bambang Heri Purnama bertekad memberangkatkan atlet dari 26 cabang olahraga ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua karena sudah sesuai kualifikasi.
“Sebanyak 26 cabang olahraga daerah kita lolos pra-PON untuk ke PON, jangan sampai ada yang tidak berangkat,” kata Bambang Heri di kantor KONI Kalsel, Senin.
Menurut dia, para atlet telah berjuang sangat keras untuk bisa lolos ke PON ini, untuk itu diharapkan tidak sampai dikecewakan hanya karena tidak tersedia anggaran yang mencukupi.
“Karena prestasi mereka itu bukan pemberian, dengan penuh perjuangan, walaupun jumlahnya tidak maksimal, misalnya satu cabang olahraga itu hanya satu atau dua atlet yang mendapat tiket ke PON Papua,” papar anggota DPR RI ini.
Dia menyatakan ini sebagai upaya untuk menuntut komitmen pemerintah provinsi menjamin anggaran keberangkatan para atlet, pelatih dan tim penanganan atlet lainnya.
Sebab, kata dia, saat ini dana hibah yang didapatkan dari pemerintah provinsi hanya sekitar Rp7 miliar. Tentunya ini tidak mungkin mencukupi untuk keberangkatan atlet yang jumlahnya lebih 100 orang, belum lagi ditambah pelatih dan tim ofisial.
“Kita memang sudah ada koordinasi dengan legislatif terkait anggaran untuk keberangkatan PON ini, Ketua DPRD provinsi dan Komisi IV menyepakati akan memperjuangkan pada pembahasan APBD perubahan,” tutur Bambang.
Saat ini, kata dia, KONI Kalsel terus fokus pada pembinaan para atlet yang disiapkan ke PON Papua termasuk untuk pemenuhan kebutuhan gizi.
Dia pun meminta koordinator pemusatan latihan para atlet ke PON Papua untuk terus memantau kesehatan dan juga berat badan atlet.
“Khususnya para atlet yang pertandingan terkait berat badan, harus dijaga betul kondisi mereka tetap stabil hingga PON, saya pun dalam waktu dekat ini akan keliling ke cabang-cabang olahraga untuk memantau itu,” papar Bambang.
Dia berharap, para atlet Kalsel yang sudah berprestasi di pra-PON tidak sampai absen pada kejuaraan empat tahunan yang akan berlangsung 2-15 Oktober itu.
“Apalagi pandemi COVID-19 ini masih terjadi, semua harus menjaga kesehatan, taati protokol kesehatan, kita mengupayakan semuanya sudah mendapat vaksin sebelum berangkat tersebut,” pungkas Bambang Heri.(Ant)