Kanwil Kemenag Jawa Timur Mendapatkan Rekor MURI Webinar Digitalisasi Pendidikan dengan Peserta terbanyak se-Indonesia 27 Ribu
Apel Pagi Kanwil Kemenag Jawa Timur 7 Maret 2022 hari ini sangat istemewa bersamaan dengan pemberian Sertifikat Rekor MURI Webinar Digitalisasi Pendidikan dengan peserta terbanyak se-Indonesia yakni 27.237 Orang, 34 Provinsi dan 10 Negara yang merupakan kolaborasi Komnas Pendidikan Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur, Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Pemprov. Jatim.
Pemberian rekor MURI ini diberikan langsung oleh Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur Kunjung Wahyudi M.Si sebagai pihak panitia penyelenggara yang telah Mengambil Sertifikat rekor MURI di Jakarta kepada Dr Husnul Maram, M.H.I Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Setelah Acara Apel pagi kemudian dilanjutkan podcast dan bincang Santai digitalisasi pendidikan dan literasi digital yang dimoderatori Dr Nasrul Syarif M.Si Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur dan Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo dengan dua narasumber utama : 1. Kunjung Wahyudi M.Si selaku Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur. 2. Dr Husnul Maram M.H.I, Selaku Kepala Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
“ Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah atas penghargaan Rekor MURI ini semoga semakin memberi semangat dan motivasi seluruh jajaran Kanwil Kemenag Jawa Timur untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan dunia pendidikan di Jawa Timur.” Kata Dr Husnul Maram M.H.I
“Ada tujuh program unggulan atau prioritas Kementerian agama diantaranya adalah penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, Kemandirian Pondok Pesantren, Cyber Islamic University, Indeks religious city dan Tahun Toleransi 2022. “ Lanjut Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.
Kunjung Wahyudi mengatakan sebagai bentuk kepedulian dan peningkatan mutu pendidikan kita terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Kanwil Kemenag Jawa Timur untuk program digitalisasi pendidikan dan Literasi Digital di Jawa Timur.
“ Pentingnya kita terus mengedukasi masyarakat akan literasi digital” Kata Dr Nasrul Syarif M.Si. “ Ada empat kompetensi yang harus dikuasai dalam literasi digital yakni ; Digital Skill, Digital Ethic, Digital Culture dan Digital Safety. Lanjut Dr Nasrul.
Sobat. Kemampuan mengakses media digital perlu ditanamkan sejak awal, sebagai pedoman bagi anak-anak saat mereka menggunakan media digital tersebut. Kemampuan mengakses ini tidak terbatas pada keterampilan teknis saat mereka berinteraksi dengan media digital, melainkan juga cara mereka memperoleh dan menyebarkan informasi. Kita memiliki kewajiban untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak, informasi seperti apa yang layak untuk dicari dan layak untuk disebarluaskan. Jika memungkinkan, ada pembatasan dalam penggunaan media digital pada anak. Hal lain yang juga dapat kita lakukan adalah dengan menutup beberapa konten atau laman yang tidak sesuai dengan kebutuhan anakBeberapa tips yang dapat kita terapkan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengakses media digital adalah
Pertama, kemampuan memilih media sosial– mendampingi anak-anak saat mereka baru memulai mencoba menggunakan media sosial adalah keputusan yang bijak. Pilihlah media sosial yang cocok dengan usia dan kebutuhannya. Jika anak-anak sudah memiliki media sosial, kita perlu mendampingi mereka untuk memastikan bahwa media sosial yang telah dipilih memang benar-benar sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Mintalah anak-anak untuk sedapat mungkin mematuhi kebijakan yang dikeluarkan oleh masing-masing media sosial sebagai syarat bagi para penggunanya demikian pula dengan berbagai perubahan dalam layanan yang diberikan.
Kedua, kemampuan menyaring informasi– beragam informasi dapat dengan mudah diperoleh sekaligus dibagikan secara daring. Tugas kita di sini adalah mengajarkan kepada anak-anak cara untuk mendeteksi dan menyaring informasi yang layak diterima. Lalu, seperti apa informasi yang layak diterima itu? Informasi yang layak diterima adalah informasi yang berasal dari sumber yang kredibel, sumber yang dapat dipercaya. Selain itu kita juga perlu menanamkan bahayanya nilai-nilai kekerasan dan pornografi sehingga mereka dapat menolak konten sejenis itu yang tiba-tiba muncul saat mengakses media digital.
Selamat menggunakan Internet dengan Sehat.
( Dr Nasrul Syarif M.Si. CEO Educoach Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur dan Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo )