BANGGAJATIM.COM | Surabaya – Pilwali 2020 di Kota Surabaya memberi daya tarik sendiri untuk para pegiat politik. Partai-partai politik saat ini mulai sibuk dalam penjaringan kandidat Walikota dan wakil walikota yang akan diusungnya nanti.
Kemarin dan hari ini, (26-27 Oktober 2019) Partai Nasdem Surabaya menjalani fit and proper test bagi kandidat yang mendaftar sebagai Bacawali di Nasdem.
” Kemarin ada 5 kandidat yang memberikan paparan programnya untuk maju bacawali dari Nasdem Surabaya,” ujar Djauhari ketua Bapilu Nasdem Surabaya. (Minggu, 27/10/2019), saat gelaran fit and proper test di Hotel Elmi Surabaya.
Lima kandidat tersebut adalah pasangan Gus Wan bersama Jodi Galajapo, Budi Susilo, Gus Ali Azhara (pengusaha properti sekaligus tokoh muda NU), Gunawan (kader Partai Solidaritas/PSI yang juga mantan caleg DPRD Jatim), dan Juanda, jelasnya. Dan hari ini sesuai jadwal bapilu akan memanggil 6 kandidat lagi antara lain Zahrul Azhar Asad/Gus Hans (pengurus DPD Partai Golkar Jatim), Vinsensius Awey (Politisi dan mantan dewan Partai Nasdem), Harianto (ketua Peradi Surabaya), ibu Ngatmisih (mantan Kepala BPN Kabupaten Bangkalan), Firman Ali (Aktifis sekaligus keponakan Mahfud MD), Dwi Astuti (dari Muslimat NU Jatim).
Masih Djauhari, hari ini adalah pemaparan visi dan misi calon. Selanjutnya calon harus membranding dirinya supaya dikenal oleh masyarakat.
Setelah itu pada akhir bulan ini Bapilu akan berkoordinasi dengan DPD dan DPW untuk memilih tiga orang kandidat untuk diberikan rekomendasi dari Partai setelah itu barulah tiga kandidat tersebut dipersilahkan untuk mengadakan survey.
” Partai menyediakan 8 lembaga survey yang dapat dipilih oleh 3 kandidat,” ujar Djauhari.
Ditanya tentang kriteria yang menjadi tolak ukur pemberian rekom, Djauhari menegaskan tolak ukurnya adalah 5 hal antara lain Kedisukaan masyarakat, Elektabilitas, Akseptabilitas, bagaimana programnya diterima masyarakat dan yang terakhir adalah pembiayaan, kata Djauhari. (yuddy)