Bangga Indonesia, Sidoarjo. Topik kewirausahaan memang sangat menarik hingga kini. Apalagi ketika masa pandemi yang menuntut semua orang untuk mandiri. Sekaligus orang dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif saat harus terpaksa di rumah saja demi menjaga kesehatan.
Dalam sesi pembukaan yang dijelaskan oleh kepala program studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Ibu Isna Qadrijati. Selama hidup kita harus memiliki jiwa yang inovatif dan kreatif. Apalagi ketika masa pandemi yang harus dituntut untuk banyak berinovasi agar tetap hidup. Saya sendiri memiliki usaha di bidang kuliner meski saya menjabat sebagai kepala prodi.
Dalam webinar kali ini, memang mendatangkan narasumber yang sudah berhasil membangun usaha atau berwirausaha. Salah satunya yaitu Beti Nugrahaeni. Sang alumni UNS yang berhasil membuat wirausaha di bidang miniatur kereta api. Beti bercerita bahwa membangun wirausaha memang sulit. Penuh perjuangan.
Saya dulu punya ide bikin usaha miniatur kereta api ini banyak yang mengecilkan, tapi saya tetap berusaha. Saya berfikir bahwa miniatur ini sangat dibutuhkan dan minim pesaing juga. Akhirnya ada saja jalan untuk bisa menjual bahkan laris manis di beberapa perusahaan besar, hasil karya miniatur saya ini. Ucap Beti Nugraheni yang juga pernah menjadi Top 5 Genre Ambassador Jawa Tengah.
Beti juga mengungkapkan, hal mudah sebelum mikir mau wirausaha itu coba bikin analisis SWOT dari usaha yang mau kalian buat. Kita analisa dulu, kelebihan dan kekurangan. Lalu jangan lupa potensi dan resiko nya. SWOT ini memang hal simpel tapi kalau kita salah ya bisa jadi gagal. Perencanaan yang matang sebelum mulai wirausaha juga sangat penting.
Berbeda dari Beti, narasumber satunya yaitu Kang Didin yang juga founder Bangga Indonesia mengungkapkan bahwa bikin usaha itu mudah. Cukup lihat saja potensi di sekitar saja dulu. Memang betul perencanaan penting tetapi harus diiringi dengan action yang cepat. Ingat dunia cepat sekali berubah.
Kang Didin mengungkapkan bahwa dia memang jatuh bangun bikin usaha Fresh Group nya dulu. Tapi saya cepat beraksi, ketika gagal harus segera evaluasi, apa yang kurang dan harus diperbaiki. Apa juga yang harus dipertahankan. Cukup tahu saja, Fresh Milk salah satu lini bisnis di Fresh Group akhirnya pernah mendapatkan penghargaaan sebagai Resto non bintang terbaik versi Jawa Pos Culinary di tahun 2017.
Apapun itu, kita harus berfikir cepat. Tetap belajar terus agar dapat refrensi sehingga bisa berfikir kreatif dan inovatif. Jadi jangan sampai ketinggalan. Ucap Kang Didin.
Webinar ditutup dengan berbagai pertanyaan tentang seputar membangun wirausaha. Kesimpulannya, sekarang mudah kalau mau berwirausaha. Sudah banyak platform online juga, jadi reseller juga bisa kalau mau minim resiko rugi. Tapi jangan tanya untungnya dulu. Asal tidak rugi sudah tidak masalah. Lanjut saja. (salman)