Bangga Indonesia, Surabaya – Sobat. Perjalanan kali ini saya melewati jalur pantura menuju kota Tuban. Di tengah perjalanan saya tertarik dengan bangunan megah sebuah masjid yang Indah dan rapi di kiri jalan tepatnya di Jalan Raya Daendles KM 31 Desa Wadeng, Sidayu gresik.
Saya berdua dengan Cak Amu, Senior wartawan yang pernah berkarir 30 tahun di jawa Pos. “ Ayo Tadz kita mampir dan Sholat Dhuha di Masjid Moed’Har Arifin, kelihatannya menarik dan layak kita tulis.” Kata Cak Amu.
Selesai sholat, tiba-tiba saya teringat dengan Mas Agung Jogjakarta beliau salah satu anggota tim Arsitektur dan Kreatif Masjid ini, kebetulan saya pernah ketemu di Jogjakarta saat safari dakwah di Kota Jogjakarta. “ Mas Agung saya sekarang lagi mampir di Masjid Akbar Moed’Har Arifin Sidayu Gresik Jatim, bisa minta profile masjid ini nggih, saya tertarik untuk menulisnya.” Pinta saya. “ Siap Tadz, njenengan bisa langsung ke kantor Masjid di sebelah masjid ada petugas dan customer servicenya Tadz.” Jawab Mas Agung.
“ Di Era sekarang masjid tidak sekedar menjadi tempat ibadah saja, melainkan bisa berfungsi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dalam bidang social.” Lanjut Agung.
Masjid Akbar Moed’Har Arifin atas inisiatif dari dua tokoh kakak beradik pendiri Polowijo Gosari Group yaitu; Bapak H. Achmad Moed’Har Syah ( Alm) dan H. Achmad Djauhar Arifin tahun 2020 kemarin juga telah dipanggil oleh Allah SWT. Inilah Tanda di Alam Semesta dari kedua beliau untuk Umat Islam. Peletakan batu pertama oleh Bapak HA Djauhar Arifin didampingi Bupati Gresik saat itu Dr.Ir.H Sambari Halim bersama Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro pada hari Jum’at, 11 Mei 2018 dan sekarang ini tahun 2021 masjid ini telah jadi dan berdiri megah nan Indah.
Visi Masjid ini adalah “ Menjadi Masjid Pemulia dan Pemersatu Muslim International”
Salah satu Misi Masjid : Memberikan pelayanan prima kepadas jamaah sebagai tamu Allah. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi syariah dan pelayanan masyarakat. Menyatukan muslim Indonesia dari berbagai latar belakang politik, etnis, dan aliran keagamaan sebagai modal pembangunan NKRI yang bermartabat. Mencerdaskan muslim melalui pendidikan formal dan kajian-kajian Islam yang berwawasan rahmatan lil’alamin, semangat kebangsaan dan kesatuan Republik Indonesia.
Sobat dipilihnya nama Masjid Akbar, karena ukuran bangunan masjid bisa menampung jamaah dalam jumlah yang banyak. Sedangkan nama Moed’Har Arifin dimaksudkan sebagai pengingat bagi masyarakat dan generasi yang akan datang agar menjadi inspirasi dan spirit perjuangan serta dalam rangka mengenang jasa serta kontribusi beliau berdua.
Kami melihat-lihat fasilitas masjid ini yang begitu lengkap untuk melayani umat Islam yang singgah dan sholat di masjid. Ramainya kegiatan kajian keislaman dan Sholat jumat dengan memberikan makanan gratis dengan menu-menu yang special Soto daging, Asem-asem daging, serta makanan khas jatim lainnya.
Fasilitas Masjid : Ruang utama, Aula/ Auditorium dengan kapasitas 500 sd 1000 orang. Tempat Wudhu dan toilet (pria,wanita), ruang rapat, ruang jamuan/makan, ruang kantor, ruang takmir, ruang khotib, dapur.
Fasilitas Penunjang : Kubah utama yang bisa buka tutup, menara dengan lampu warna-warni, selasar, gerbang utama, tangga berjalan, lift, pusat perbelanjaan Harfin Mart, Mobil Ambulance, Mobil operasional, Lapangan helipad untuk tamu-tamu VVIP, Mobil dan motor Patwal untuk mengawal tamu-tamu penting, Play ground tempat bermain anak-anak sambil menunggu orang tuanya sholat di masjid.
Kantor yayasan tiga lantai dilengkapi dengan fasilitas training center, workshop dan class room untuk peningkatan SDM, Aula untuk menerima tamu rombongan, dan sarana fitness bagi penglola dan Pembina Masjid Akbar Moed’Har Arifin.
Kawasan social dan tempat parker seluas 3,5 ha mampu menampung ribuan mobil dan bus jamaah yang berkunjung ke masjid. Dilengkapi kios-kios untuk menampung UMKM dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Setiap hari sabtu dan ahad diadakan bazar dan pasar murah untuk masyarakat sekitarnya.
Kajian-kajian Keislaman dan Khotib Jumat menghadirkan para Profesor, Kyai dan Ulama serta Ustad dengan berbagai latar belakang sesuai dengan visi masjid menjadi masjid pemulia dan pemersatu muslim internasional.












































