Sobat. Orang yang hatinya sakit tidak akan bisa mengenakan baju ketakwaan. Bila hatimu terbebas dari segala penyakit nafsu dan syahwat, kau dapat memikul beban takwa. Orang yang tidak merasakan manisnya taat, berarti hatinya sedang sakit akibat syahwat.
Sobat. Dalam Al-Qur’an , Allah menyebut syahwat sebagai penyakit. Allah berfirman :
32. Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Perkataan yang baik, ( QS. Al-Ahzab (33) : 32 )
Sobat. Sebagaimana tubuh, hati juga dapat terserang penyakit. Penyakit hati adalah segala sesuatu yang dapat merusak pandangan dan kehendak. Pandangan rusak karena melihat berbagai hal yang syubhat sehingga ia tidak bisa melihat kebenaran atau melihatnya dalam keadaan yang berbeda. Sementara, kehendaknya sakit karena membenci kebenaran yang bermanfaat dan mencintai kebatilan yang membahayakan dirinya.
Sobat. Ada dua cara untuk mengobati hati yang sakit. Pertama, mempergunakan sesuatu yang bermanfaat dan memberi kita kemaslahatan yaitu ketaatan kepada Allah. Kedua, menghindari segala sesuatu yang membahayakan dan merusak diri kita, yaitu pengingkaran dan kemasiatan. Bila kau melakukan dosa , kemudian kau mengikutinya dengan taubat dan penyesalan, itu dapat menjadi sebab tersambungnya dirimu kepada Allah SWT. Namun bila kau melakukan ketaatan disertai sikap ujub, bangga, dan sombong, itu bisa menjadi sebab terputusnya dirimu dari Allah.
Sobat. Penyakit hati dapat diobati dengan membersihkan diri dari berbagai keyakinan yang rusak dan amal yang mengundang murka Allah, kemudian istiqomah menjalankan ketaatan dan perintah Allah. Hati akan bersih jika hamba meninggalkan berbagai perbuatan yang keji dan kemaksiatan. Dampak maksiat dan keburukan pada hati bagaikan dampak borok dan penyakit yang menggerogoti tubuh.
Oleh karena itu, segeralah bertaubat kepada Allah agar hati kita sehat dan baik disertai sikap kembali, merendah, dan merasa hina. Sikap itu sungguh akan mengantarkan hamba kepada Allah sekaligus merupakan tahapan pertama bagi siapa pun yang berkehendak meraih ampunan-Nya.
Sobat. Amal yang disebut baik adalah amal yang disertai ketaatan dan keikhlasan. Jelasnya, amal yang ditujukan untuk meraih ridha Allah semata ; amal yang tidak dilekati noda riya, sikap ingin dipuji atau dicela orang lain. Noda-noda tersebut pada hakikatnya merupakan penyakit hati yang muncul akibat diri selalu mengikuti nafsu.
Rasulullah SAW juga menganjurkan agar umatnya banyak bertafakur seperti yang terungkap dalam hadits riwayat Uqbah ibn Abi Amir ketika ia bertanya kepada Rasulullah Saw, “Apa yang bisa menyelamatkan?” Beliau bersabda, ”Jaga lisanmu, lapangkan rumahmu, dan tangisi dosamu !” ( HR Tirmidzi dan Ahmad ).
Perintah untuk menangisi dosa mengandung pengertian bahwa kita diperintah untuk merenungkan segala kesalahan yang telah dilakukan untuk kemudian menekadkan diri tidak mengulanginya.
“Bagaimana mungkin hati akan bersinar sementara gambaran dunia melekati cerminnya? Bagaimana mungkin berjalan menuju Allah, sementara diri terbelenggu syahwat? Bagaimana mungkin dapat memasuki hadirat Allah, sementara diri belum bersih dari najis kelalaian? Bagaimana mungkin berharap dapat memahami berbagai rahasia, sementara diri belum bertaubat dari kekeliruan?” Demikian nasehat Ibnu Athaillah.
Sobat. Hati yang sehat adalah yang memutuskan harapannya kepada makhluk dan hanya bergantung kepada Allah SWT. Jika mencintai maka mencintailah karena Allah, bukan karena kepentingan duniawi yang murah. Jika kau membenci , bencilah karena Allah, bukan lantaran dengki dan ketidaksukaanmu. Rasulullah SAW bersabda,” Siapa yang cinta karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi karena Allah, berarti imannya telah sempurna.” (HR. Abu Daud )
( Spiritual Motivator – Dr. N. Faqih Syarif H,M.Si. Penulis Buku Gizi Spiritual. Majelis Kyai PP Al-Ihsan Baron Nganjuk. Dewan Pembina PP Al-Amri Leces Probolinggo. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur )