Bangga Indonesia, Semarang – PT Pertamina (Persero) Regional Jawa Bagian Tengah menyiagakan stok BBM dan LPG guna mengantisipasi jika terjadi peningkatan konsumsi menjelang Natal dan tahun baru karena diprediksi terjadi kenaikan sebesar 8 persen untuk BBM jenis gasoline jika dibandingkan rata-rata harian selama pandemi COVID-19 yang berada pada angka 11.750 KL.
“Walaupun pandemi masih melanda Indonesia dan global, Pertamina tetap mengaktifkan SATGAS Natal dan Tahun Baru yang telah dimulai semenjak tanggal 7 Desember 2020 kemarin dan akan berakhir pada tanggal 11 Januari 2021,” kata Pjs Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra di Semarang, Selasa.
Arya menjelaskan meskipun prediksi terjadi kenaikan konsumsi, Pertamina juga memprediksi untuk penyaluran produk terutama BBM jenis gasoline turun 11 persen dibandingkan tahun lalu yaitu dari 14.000 kiloliter (KL) menjadi 12.600 KL.
Penurunan prediksi konsumsi BBM jenis gasoline pada Natal dan tahun baru tersebut, lanjut Arya, diakibatkan pandemi COVID-19 yang masih terjadi dan penerapan protokol COVID-19 yang masih diterapkan.
Terkait pengaktifan SATGAS, kata Arya, hal tersebut merupakan salah satu upaya antisipasi kesiapan stok BBM dan LPG jika terjadi peningkatan aktifitas masyarakat.
Untuk konsumsi produk lainnya seperti BBM jenis Gasoil, Pertamina Jawa Bagian Tengah memprediksi akan terjadi penurunan sebesar 11 persen yaitu dari 5.700 KL menjadi 5.100 KL per hari.
“Penurunan diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi oleh sektor industri akan libur selama natal dan tahun baru,” kata Arya.
Sementara produk LPG diperkirakan masih sama dengan SATGAS di tahun sebelumnya yaitu ada peningkatan sebesar 10 persen untuk LPG jenis PSO (3kg) dan 11 persen untuk LPG nonsubsidi atau nonPSO.
“Peningkatan tertinggi LPG kami prediksi akan terjadi di tanggal 22 Desember 2020 jelang Hari Raya Natal dan 29 Desember 2020 jelang tahun baru. Namun, tentunya kami mengimbau kepada konsumen agar menyiapkan stok LPG di beberapa hari sebelum tanggal tersebut sebagai antisipasi kesediaan stok di pangkalan kami,” tambah Arya.