BANGGAJATIM.COM | Pengembangan pasar tradisional selalu didorong Pemkab Banyuwangi mendorong agar lebih kompetitif, rapi, dan mampu memikat konsumen. Salah satu caranya dengan menggelar Festival Pasar Tradisional yang puncak acaranya digelar di Pasar Wit-witan, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat bupati Banyuwangi mengatakan pasar tradisonal harus terus berbenah agar tetap bisa menarik bagi konsumen di tengah persaingan beragam tempat dan metode berbelanja.
Dalam festival pasar tradisional, belasan pasar tradisional yang ada di Banyuwangi berkompetisi menjadi pasar yang paling nyaman untuk berbelanja. Pasar tradisional yang ada di kecamatan dinilai oleh tim juri independen. Mulai dari sisi kebersihan, pengelolaan sampah, hingga sarana dan fasilitas yang disediakan pasar tersebut.
Selain itu, Anas mendorong tumbuhnya pasar tradisional sebagai bentuk melestarikan warisan budaya. Pasar tradisional dinilai menjadi representasi wajah daerah.
Juara pertama dalam lomba antarpasar di ajang Festival Pasar Tradisional ini adalah Pasar Blambangan dengan hadiah sapi, juara kedua Pasar Banyuwangi dengan hadiah tiga ekor kambing, dan juara ketiga Pasar Genteng yang mendapat hadiah dua ekor kambing.
Dalam kesempatan itu, juga diluncurkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pasar yang tujuannya untuk menata manajemen pedagang pasar. Bekerja sama dengan Bank Jatim, lewat sistem tersebut, data pedagang dan retribusinya bisa terpantau dengan baik secara real time.
Sumber: detik[dot]com