Bangga Indonesia, Madiun – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menganggarkan dana sebesar Rp15 miliar pada tahun 2021 untuk pengembangan program lapak UMKM kelurahan sebagai upaya pemulihan perekonomian yang sempat terpuruk karena pandemi COVID-19.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan dana tersebut akan dibagikan sekitar Rp5 miliar tiap kecamatan dari tiga kecamatan di Kota Madiun untuk program lapak UMKM sehingga pembangunan pengembangan lapak UMKM kelurahan diharapkan bisa segera dimulai.
“Program lapak UMKM ini memiliki respon yang bagus di masyarakat sejak digulirkan tahun 2020, baik warga yang berjualan maupun masyarakat sebagai pembeli. Memang ada rencana pengembangan tahun ini,” ujar Wali Kota Maidi dalam Rapat Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Lanjutan Pembangunan Lapak UMKM Kelurahan di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Senin.
Menurut dia, Pemkot Madiun saat ini sedang gencar mendorong tiap kelurahan untuk mengembangkan potensi UMKM dan keunggulannya dengan membangun lapak-lapak UMKM. Upaya tersebut merupakan bagian dari program pemda setempat untuk mendongkrak pemulihan ekonomi di masa pandemi.
Guna mewujudkan program tersebut, Pemerintah Kota Madiun telah mencairkan dana sebesar Rp261 juta untuk masing-masing 27 kelurahan di wilayah setempat pada tahun 2020.
Adapun dana tersebut berasal dari Dana Insentif Daerah pemerintah pusat, yang untuk Kota Madiun alokasinya di tahun 2020 mencapai Rp14,9 miliar. Dana Insentif Daerah diperoleh karena Kota Madiun dinilai cukup baik dalam penanganan COVID-19.
Kini, program tersebut terus dikembangkan di tahun ini karena terbukti meningkatkan perekonomian warga lokal di tiap kelurahan, terlebih di masa pandemi.
“Secara keseluruhan, program lapak UMKM di tiap kelurahan memang sudah dimanfaatkan. Tetapi untuk pembangunan tempatnya memang masih butuh penyempurnaan. Karenanya, kita sempurnakan di tahun ini,” kata dia.
Maidi menjelaskan, untuk pengembangan lapak UMKM, setiap kelurahan sudah diminta menyusun perencanaan pada akhir 2020 lalu. Rata-rata usulan anggaran pengembangan itu sekitar Rp300 juta.
Pihaknya ingin anggaran tersebut digunakan untuk mengangkat potensi UMKM dan ekonomi tiap kelurahan yang nantinya akan terintegrasi karena akan dilewati jalur sepeda wisata.
“Lapak-lapak UMKM ini akan menjadi satu rangkaian melalui jalur sepeda wisata. Pengembangan di tahun ini termasuk untuk pembangunan jalur sepedanya,” katanya.(ant)