Bangga Indonesia, Osaka – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Osaka, Jepang, Sabtu pagi (20/9). Presiden Prabowo hadir di Expo 2025 Osaka meninjau langsung Paviliun Indonesia. Kunjungannya ini menjadi bagian dari rangkaian diplomasi Indonesia yang akan berlanjut dengan pidato di Sidang Umum PBB di New York.
Prabowo sampai di Bandara Internasional Kansai pada pukul 08.30 waktu setempat. Beliau disambut oleh Kuasa Usaha Ad Interim Maria Renata Hutagalung. Konsul Jenderal RI untuk Osaka John Tjahjanto Boestami, serta Atase Pertahanan RI Tokyo, TNI Hidayaturrahman. Turut hadir pejabat Jepang seperti Former Assistant to the Chief Cabinet Secretary Keiichi Ichikawa dan Duta Besar yang bertanggung jawab atas Kawasan Kansai, Yasushi Misawa.
Partisipasi Indonesia di Expo 2025 Osaka
Indonesia merupakan salah satu dari 158 peserta dalam Expo 2025 Osaka, yang mengusung tema “Designing Future Society for Our Lives”. Paviliun Indonesia mengangkat filosofi Bali, Tri Hita Karana — sebuah konsep yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan — sebagai inti narasi desain dan kontennya, terkait inovasi, keberlanjutan, dan kerja sama internasional.
Sampai pertengahan September 2025, Paviliun Indonesia telah menarik sekitar 2,8 juta pengunjung, dan menghasilkan komitmen investasi sebesar US$ 23,8 miliar dari berbagai sektor strategis. Seperti industri hijau, ekonomi kreatif, perdagangan, pengelolaan limbah, pariwisata, dan sektor berkelanjutan lainnya. Beberapa hasil dari forum bisnis yang digelar antara lain 10 Nota Kesepahaman (MoU), 9 Letter of Intent (LoI), satu Perjanjian Joint Venture, dan indikasi kesepakatan dalam paket wisata.
Agenda Presiden tidak berhenti di Osaka. Setelah kunjungan ini, Prabowo akan melanjutkan ke New York untuk mengikuti Sidang Umum PBB ke-80. Beliau akan menyampaikan pidato dalam sesi Debat Umum pada 23 September 2025 sebagai wujud peran aktif Indonesia dalam diplomasi global.
Prabowo hadir di Expo 2025 Osaka bukan hanya memperkuat diplomasi. Melainkan membuka jalan investasi yang berdampak langsung pada ekonomi Indonesia. Prestasi Paviliun Indonesia di Osaka menggambarkan bahwa bangsa ini berfokus pada peran nyata, bukan sekadar simbolik.
Harapannya juga menjadi bagian dari solusi global dalam era perubahan iklim, transformasi teknologi, dan pembangunan berkelanjutan. Dengan momentum ini, Indonesia dapat membangun kerja sama baru yang memberikan manfaat langsung bagi rakyat. (FYN)