Bangga Indonesia, Mesir – Saat Pertama Menginjak Di Bumi Kinanah
Temans….. Awal menginjak kan kaki di bumi kinanah tentu saja sangat exited dan sebelumnya penasaran banget karena menginjak kan kaki di negeri firaun yang kisahnya viral dan terukir di dalam alquran.Di samping itu,Mesir adalah negeri para Nabi yang diberkahi dan salah satu titik tolak Dakwah yang sangat strategis dalam Islam.
Mesir juga adalah salah satu negeri yang telah berteman akrab lama dengan impian sebagian manusia. Ratusan bahkan ribuan orang menjalar masuk dan keluar di negeri Piramida ini setiap harinya. Bagaimana tidak, pemandangannya nan eksotik, situs-situs kuno bersejarah, dan terakhir tawaran tempat belajar murah namun bertaraf luar negeri. Mesir memang selalu kaya dengan hal-hal yang bikin orang takjub , salah satunya kekayaan ilmu yang seakan tak pernah berkurang di lambungnya. Ratusan tempat belajar gratis dengan terbuka berjejer hampir di seluruh pelosok negeri. Pemandangan dan rekaan yang sangat luar biasa untuk dibayangkan.
Saya terbang bersama Ettihad Airways selama kurang lebih 16 jam perjalanan, yang bertolak dari Soeta Internasional Airport Jakarta, dan sempat transit 2 jam di Abu Dhabi.Selain Ettihad ada beberapa penerbangan yang bisa di pilih seperti Turkish Airlines,Qatar Airways,Emirates atau Oman.
Tibalah saat kali pertama menginjak bumi yang diberkahi, merasakan musim dingin yang tidak ada di negara saya berasal yaitu Indonesia ,kebetulan saat itu Desember 2018 dan menjadi awal puncak musim dingin.Suhu mencapai 10 derajad celcius. Brrrrr…..dari bandara ke tempat saya tinggal,tak henti menyempatkan untuk memandangi bangunan bangunan,suasana kota,alam yang jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Alhamdulillah…terimakasih yaa Rabb atas nikmat kesempatan mengunjungi dan study di Negeri Kinanah…Negeri Para Nabi.
Temans….Proses selanjutnya Saya bersama teman-teman yang tergabung dalam sebuah Mediator yang luar biasa yakni Mumtaza Centre yang berpusat di Bojonegoro,menuju rumah kontrakan yang sudah dikondisikan Kakak-kakak tingkat kami.Inilah yang saya katakana mudah ketika kita memakai mediator.
Jika kalian mandiri, Untuk menyewa tempat tinggal di mesir pertama ada yang menggunakan simsar(Makelar) dan ada yang tidak menggunakan simsar ,jika menggunakan simsar kita di tunjukan rumah yang akan di sewakan , cocok apa tidaknya dengan apa yang di inginkan kita tinggali bisa di cek sendiri, setelah deal baru kita menulis akad dan membayar uang igar (uang sewa )dan ta’min(uang jaminan). Menulis akad rumah biasanya jangka waktu setahun dan harus di perbarui setiap tahun. Jika tanpa simsar maka kita langsung bertemu dengan pemilik dan menulis akad dan membayar uang igar dan ta’min .
Hargapun tidak terlalu mahal.Untuk rumah sewa yang lumayan besar dengan kapasitas 5 orang/lebih bisa diperoleh harga sekitar 2500 pounds atau senilai 2 juta/bulan.Jadi jika dibagi 5 orang jatuhnya 400 rb/bln plus uang listrik dan Wifi jadi kena total 500rb.
Berkomunikasi dengan orang mesir kebanyakan menggunakan bahasa ammiyah(bahasa keseharian) yang hampir mirip dengan bahasa fushah(bahasa universal) akan tetapi pengucapan nya agak berbeda, dulu ketika awal awal datang ya menggunakan bahasa isyarat jika ingin membeli kebutuhan sehari-hari.Dan umumnya mereka memahami apa yang kami sampaikan.
karakter orang mesir bisa di lihat mulai dari iklim, keadaan negara hingga makanan. Maka tak heran jika orang Arab itu lebih tempramen dibanding orang Asia maupun Eropa, karena orang Arab hidup di daerah yang panas, tandus dan gersang sehingga emosinya juga lebih gampang mendidih. Ditambah lagi mereka memakan makanan penuh lemak, seperti Kambing dan Unta. Dan orang mesir juga merupakan termasuk yang ramah dan terbuka terhadap orang asing, terkadang saya ketawa dengan kelakuan orang mesir dan unik-unik ,dan terkadang kita menemui orang yang baik nya pake banget seperti nabi musa dan ada juga yang jahat dan laknat seperi firaun dan itu sesuatu yang lumrah karna manusia tidak ada yang sempurna.
Saya tinggal di Darasah Mesir,jaraknya sekitar 100 meter dengan Kampus.Soal cuaca …memang bener-bener butuh penyesuaian karena beda banget dengan cuaca di Negeri kita.Mesir merupakan salah satu negara yang mempunyai tiga musim yaitu musim dingin, musim semi dan musim panas. Curah hujan di sana hanya empat kali dalam setahun. Hal tersebut yang mengakibatkan kelembapan udara nyaris tidak ada alias kering.
Musim panas, terjadi sekitar bulan juni – September suhu mencapai 40 derajat lebih dan jika di gurun bisa sampai 45 derajat keatas.
Musim semi, terjadi sekitar bulan maret – mei dengan suhu sekitar 20 – 30 derajat celcius.
Dan Musim dingin, terjadi sekitar bulan oktober – februari dengan suhu 7 – 18 drajat celcius.
Nah Temans…semoga gambaran ini menambah tekadmu untuk bisa Study di Negeri luar biasa ini.Sampai ketemu di liputanku berikutnya.
(Mumtaz Masyhari Faqih,Kontributor Bangga Indonesia Mesir)