Bangga Indonesia, Pamekasan – Sampang termasuk kota paling terendah dari kabupaten lain yang warganya meninggal karena COVID-19.
Hal itu diungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi, Rabu (23/12/2020) di Sampang. Jumlah warga setempat yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona itu sebanyak 22 orang.
Itu data korban meninggal dunia yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga 21 Desember 2020. “Merupakan hasil rapat koordinasi dengan Satgas COVID-19 dan instansi lintas sektor,” kata Agus yang dirilis ANTARA.
Menurut ia, jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 di Kabupaten Sampang paling sedikit dibanding tiga kabupatan lain: Bangkalan, Sumenep, dan Pamekasan.
Namun demikian, bukan berarti penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sampang diabaikan. Akan tetapi, kewaspadaan harus ditingkatkan.
“Sebab, jika abai bisa saja akan melonjak drastis dan ini telah terjadi di kabupaten lain di Madura ini,” kata Agus.
Saat ini, total jumlah warga Sampang yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 sebanyak 424 orang, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 22 orang.
Dari jumlah 22 orang dinyatakan meninggal, perinciannya meliputi, pada Mei 2020 sebanyak 1 orang, Juni (8 orang), Juli (3), Agustus (1), September (2), Oktober (3), dan pada Desember hingga tanggal 21, sebanyak 4 orang.
“Saat ini kami masih mengevaluasi aturan-aturan penanganan COVID-19, pastinya akan memperketat ketat kembali protokol kesehatan,” kata Agus.
Hasil rapat bersama Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Pemkab Sampang menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memperketat aturan dan menegakkan disiplin protokol kesehatan. (amu)