Bangga Indonesia, Jepara – Mikael Jasin, perwakilan Barista Indonesia sukses menorehkan prestasi yang cemerlang. Hal ini berkat pencapaiannya sebagai juara di ajang World Barista Championship tahun 2024, di Korea Selatan, tepatnya di kota Busan. Mikail sukses meraih kemenangan dalam ajang tersebut usai dirinya mengalahkan sebanyak 53 barista yang lain sebagai perakilan di berbagai negara.
Pencapaian ini tentu saja semakin menegaskan bahwa barista Indonesia memiliki kemampuan yang kompetitif hingga kancah dunia.
Mikael Jasin sukses melangkah menuju babak semifinal dengan para finalis lainnya, serta berhasil menjadi 6 perwakilan dunia yang sukses memasuki babak final dalam ajang World Barista Championship.
Mikael tidak sendiri, karena ada barista-barista hebat lainnya yang ikut dalam ajang bergengsi ini, antara lain perwakilan dari Korea Selatan, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, dan Jepang.
“Tak Terlukiskan,” ungkap Jasin melalui akun Instagram miliknya @mikaeljasin.
Selain itu, Jasin menjelaskan bahwa dirinya perlu beberapa saat dalam memproses hal tersebut. “Untuk sekarang, Saya sangat bersyukur dan tersanjung atas besarnya dukungan dan cinta yang telah saya terima. Mimpi telah menjadi kenyataan,” tambah Jasin.
Mikael Jasim Berhadapan dengan 6 Barista Terbaik di Berbagai Negara
Mikail berhadapan untuk bertanding dengan sebanyak 6 barista lainnya yang terbaik di berbagai negara,. Perwakilan tersebut, antara lain Junghwan Lim perwakilan Korea Selatan, Zjevaun Lemar perwakilan Belanda, Ian Kissick perwakilan Irlandia, Honoka Kawashima dari Selandia Baru, dan Takayuki Ishitania dari Jepang.
Mikail telah bersaing menyajikan kopi jenis varian lokal dari Ethiopia atau bernama Aji. Selain itu, ia juga membawa varian kopi Gesha dari Finca Deborah, Volcan, tepatnya di Panama. Kopi varian Aji ini telah diinokulasi bersama ragi, lalu menggunakan penyetruman termal. Kopi varian ini tumbuh di Finca El Diviso tepatnya di Huila, Kolombia.
Sementara itu, Mikail jasin telah menghidangkan sajian Aji Espreso sebagai minuman khasnya. Ini adalah kopi bersama campuran jus lemon, susu murni, sirup vanilla palo santo, infus aromatik dari palo santo serta biji kakao khas Indonesia.
Mikael menggabungkan minuman tersebut lalu menyajikannya pada temperatur 50 derajat celcius agar menghasilkan rasa baru. Minuman ini pasalnya menghadirkan rasa semangka, sage dan melon yang bertekstur halus dan sentuhan akhir menggunakan kue blackforest.
Pada hidangan yang terakhir, ia menyajikan Finca Deborah Gesha. Mikael menyajikan minuman tersebut dengan rasio perbandingan 2,5:1. Minuman ini menghasilkan aroma khas dari bunga jeruk, bunga melati, madu dan buah jeruk. Lalu ada sentuhan akhir buah kismis emas halus.
Mikael Sempat Mengikuti Ajang World Barista Championship Beberapa Kali
Bukan kali pertama bagi Mikael mengikuti kompetisi bergengsi ini. Mikael sebelumnya sempat mengikuti ajang yang sama beberapa kali dan sudah sering mencetak prestasi untuk mewakili tanah air.
Ia berhasil menduduki urutan yang keempat dalam ajang World Barista Championship[ tahun 2019 yang berlangsung di Amerika Serikat. Mikael juga sukses meraih urutan yang ke-7 di ajang perhelatan World Barista Championship tahun 2021 di Italia. Pada waktu itu, ia membawa sajian 100% biji kopi dari Indonesia.
Mikael sendiri adalah seorang pendiri perusahaan kopi, So So good Coffee Company dan Catur Coffee Company yang ia geluti dari tahun 2020. Namun sebelum ia mendirikan perusahaan tersebut, sudah lebih dulu berprofesi sebagai barista hingga 10 tahun lebih lamanya.
Mikael Jasin menjadi barista pertama kali di Melbourne, di Auistralia tahun 2011 silam. Ia sudah menggeluti profesi ini 5 tahun lamanya sebelum dipromosikan sebagai founder dan manajer marketing, serta CEO perusahaan kopi. (Mel)