Bangga Indonesia, Bandung – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan serapan Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro sebagai salah satu dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga saat ini telah mencapai 91,94 persen.
“Di dalam upaya meminimalkan dampak pandemi COVID-19 terhadap pelaku UMKM pemerintah telah memberikan bantuan presiden yang berupa Banpres Produktif untuk usaha mikro yang telah terserap per Desember ini Rp26,48 triliun atau 91,94 persen,” kata Menko Airlangga Hartarto saat menjadi narasumber webinar “Sinergi Pemulihan Ekonomi Jawa Barat” yang digelar Kantor Regional 2 Jabar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin.
Menko Airlangga mengatakan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi daerah penerima terbesar Banpres Produktif Usaha Mikro yakni 1.223.010 pelaku usaha mikro, disusul Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).
“Berbagai kemudahan juga telah diberikan kepada UMKM dalam komitmen UU Cipta Kerja. Beberapa kemudahan bagi UMKM dalam UU Cipta Kerja antara lain untuk memulai usaha, memperoleh pendaftaran untuk berusaha, mendirikan PT perseorangan, dan lain-lain,” kata Menko Airlangga.
Ia mengatakan untuk meraih peluang pemulihan ekonomi tahun 2021 pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk pemulihan ekonomi.
“Dan ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dan memafaatkannya untuk transformasi ekonomi menuju Indonesia sehat dan Indonesia tumbuh dan Indonesia bekerja,” kata dia.
Menurut dia, vaksinasi COVID-19 saat ini juga telah disiapkan oleh pemerintah untuk pemulihan kesehatan di Indonesia dan juga ini akan berdampak bagi pemulihan ekonomi Indonesia.
“Pemerintah telah menyiapkan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 yang sudah tersedia dan Pak Presiden menyampaikan bahwa vaksin akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat dan vaksin ini akan mendorong rasa aman sehingga masyarakat akan kembali beraktivitas,” kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pemerintah juga memberikan dukungan tambahan berupa digitalisasi UMKM.