Senin, 25 November 2024

Serapan Gabah dan Beras Bulog Jember Tertinggi Se-Jatim

“Sebagian besar sudah panen sehingga kami siap menerima gabah dan beras petani”

Bangga Indonesia, Jember – Serapan gabah dan beras yang dilakukan Perum Bulog Divre Jember mencapai 3.900 ton untuk beras, yang merupakan jumlah tertinggi se-Jawa Timur hingga akhir Maret 2021.

“Memang benar serapan gabah dan beras petani di Bulog Jember tertinggi dibandingkan Bulog di daerah lain di Jawa Timur,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre Jember Budi Sutika di Kabupaten Jember, Rabu.

Petugas Bulog, tambahnya, melakukan penyerapan hampir setiap hari karena memasuki masa panen raya di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember.

“Hari ini petugas melakukan serapan beras mencapai 238 ton, sehingga total serapan beras mencapai 3.900 ton dan sekitar 200 ton untuk gabah yang merupakan serapan paling tinggi di Jatim,” tuturnya.

Ia mengatakan target prognosa pengadaan beras yang ditetapkan Bulog pusat di Jember tahun 2021 sebanyak 38 ribu ton setara beras dan target tersebut meningkat dibandingkan prognosa tahun sebelumnya sebesar 35 ribu ton setara beras.

“Kami terus melakukan pemantauan harga dan lahan pertanian yang panen karena memasuki panen raya di Jember. Sebagian besar sudah panen sehingga kami siap menerima gabah dan beras petani,” katanya.

Untuk memaksimalkan serapan, lanjut dia, ada tim yang terus memantau harga dan panen, kemudian Bulog melakukan sinergi dengan stakeholder terkait yakni pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, KTNA dan HKTI.

“Kami juga melakukan komunikasi dengan lebih dari 10 mitra penggilingan dan pengolahan gabah/beras yang tersebar di seluruh Jember agar mereka menjual kepada Bulog sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 24 Tahun 2020 menyebutkan HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram.

Kemudian gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram, GKG di Gudang Bulog Rp5.300 per kilogram, dan beras di Gudang Bulog sebesar Rp8.300 per kilogram.

Bulog Subdivre Jember juga menyiapkan lima gudangnya untuk pembelian beras dan gabah hasil petani selama panen raya, sehingga ia mengimbau para petani tidak perlu khawatir dengan harga jatuh akibat panen raya karena pihaknya akan membeli sesuai HPP tersebut.(ant)

“Sebagian besar sudah panen sehingga kami siap menerima gabah dan beras petani”

Bangga Indonesia, Jember – Serapan gabah dan beras yang dilakukan Perum Bulog Divre Jember mencapai 3.900 ton untuk beras, yang merupakan jumlah tertinggi se-Jawa Timur hingga akhir Maret 2021.

“Memang benar serapan gabah dan beras petani di Bulog Jember tertinggi dibandingkan Bulog di daerah lain di Jawa Timur,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre Jember Budi Sutika di Kabupaten Jember, Rabu.

Petugas Bulog, tambahnya, melakukan penyerapan hampir setiap hari karena memasuki masa panen raya di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember.

“Hari ini petugas melakukan serapan beras mencapai 238 ton, sehingga total serapan beras mencapai 3.900 ton dan sekitar 200 ton untuk gabah yang merupakan serapan paling tinggi di Jatim,” tuturnya.

Ia mengatakan target prognosa pengadaan beras yang ditetapkan Bulog pusat di Jember tahun 2021 sebanyak 38 ribu ton setara beras dan target tersebut meningkat dibandingkan prognosa tahun sebelumnya sebesar 35 ribu ton setara beras.

“Kami terus melakukan pemantauan harga dan lahan pertanian yang panen karena memasuki panen raya di Jember. Sebagian besar sudah panen sehingga kami siap menerima gabah dan beras petani,” katanya.

Untuk memaksimalkan serapan, lanjut dia, ada tim yang terus memantau harga dan panen, kemudian Bulog melakukan sinergi dengan stakeholder terkait yakni pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, KTNA dan HKTI.

“Kami juga melakukan komunikasi dengan lebih dari 10 mitra penggilingan dan pengolahan gabah/beras yang tersebar di seluruh Jember agar mereka menjual kepada Bulog sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 24 Tahun 2020 menyebutkan HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram.

Kemudian gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram, GKG di Gudang Bulog Rp5.300 per kilogram, dan beras di Gudang Bulog sebesar Rp8.300 per kilogram.

Bulog Subdivre Jember juga menyiapkan lima gudangnya untuk pembelian beras dan gabah hasil petani selama panen raya, sehingga ia mengimbau para petani tidak perlu khawatir dengan harga jatuh akibat panen raya karena pihaknya akan membeli sesuai HPP tersebut.(ant)

“Sebagian besar sudah panen sehingga kami siap menerima gabah dan beras petani”

Bangga Indonesia, Jember – Serapan gabah dan beras yang dilakukan Perum Bulog Divre Jember mencapai 3.900 ton untuk beras, yang merupakan jumlah tertinggi se-Jawa Timur hingga akhir Maret 2021.

“Memang benar serapan gabah dan beras petani di Bulog Jember tertinggi dibandingkan Bulog di daerah lain di Jawa Timur,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre Jember Budi Sutika di Kabupaten Jember, Rabu.

Petugas Bulog, tambahnya, melakukan penyerapan hampir setiap hari karena memasuki masa panen raya di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember.

“Hari ini petugas melakukan serapan beras mencapai 238 ton, sehingga total serapan beras mencapai 3.900 ton dan sekitar 200 ton untuk gabah yang merupakan serapan paling tinggi di Jatim,” tuturnya.

Ia mengatakan target prognosa pengadaan beras yang ditetapkan Bulog pusat di Jember tahun 2021 sebanyak 38 ribu ton setara beras dan target tersebut meningkat dibandingkan prognosa tahun sebelumnya sebesar 35 ribu ton setara beras.

“Kami terus melakukan pemantauan harga dan lahan pertanian yang panen karena memasuki panen raya di Jember. Sebagian besar sudah panen sehingga kami siap menerima gabah dan beras petani,” katanya.

Untuk memaksimalkan serapan, lanjut dia, ada tim yang terus memantau harga dan panen, kemudian Bulog melakukan sinergi dengan stakeholder terkait yakni pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, KTNA dan HKTI.

“Kami juga melakukan komunikasi dengan lebih dari 10 mitra penggilingan dan pengolahan gabah/beras yang tersebar di seluruh Jember agar mereka menjual kepada Bulog sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 24 Tahun 2020 menyebutkan HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram.

Kemudian gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram, GKG di Gudang Bulog Rp5.300 per kilogram, dan beras di Gudang Bulog sebesar Rp8.300 per kilogram.

Bulog Subdivre Jember juga menyiapkan lima gudangnya untuk pembelian beras dan gabah hasil petani selama panen raya, sehingga ia mengimbau para petani tidak perlu khawatir dengan harga jatuh akibat panen raya karena pihaknya akan membeli sesuai HPP tersebut.(ant)

“Sebagian besar sudah panen sehingga kami siap menerima gabah dan beras petani”

Bangga Indonesia, Jember – Serapan gabah dan beras yang dilakukan Perum Bulog Divre Jember mencapai 3.900 ton untuk beras, yang merupakan jumlah tertinggi se-Jawa Timur hingga akhir Maret 2021.

“Memang benar serapan gabah dan beras petani di Bulog Jember tertinggi dibandingkan Bulog di daerah lain di Jawa Timur,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre Jember Budi Sutika di Kabupaten Jember, Rabu.

Petugas Bulog, tambahnya, melakukan penyerapan hampir setiap hari karena memasuki masa panen raya di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember.

“Hari ini petugas melakukan serapan beras mencapai 238 ton, sehingga total serapan beras mencapai 3.900 ton dan sekitar 200 ton untuk gabah yang merupakan serapan paling tinggi di Jatim,” tuturnya.

Ia mengatakan target prognosa pengadaan beras yang ditetapkan Bulog pusat di Jember tahun 2021 sebanyak 38 ribu ton setara beras dan target tersebut meningkat dibandingkan prognosa tahun sebelumnya sebesar 35 ribu ton setara beras.

“Kami terus melakukan pemantauan harga dan lahan pertanian yang panen karena memasuki panen raya di Jember. Sebagian besar sudah panen sehingga kami siap menerima gabah dan beras petani,” katanya.

Untuk memaksimalkan serapan, lanjut dia, ada tim yang terus memantau harga dan panen, kemudian Bulog melakukan sinergi dengan stakeholder terkait yakni pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, KTNA dan HKTI.

“Kami juga melakukan komunikasi dengan lebih dari 10 mitra penggilingan dan pengolahan gabah/beras yang tersebar di seluruh Jember agar mereka menjual kepada Bulog sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 24 Tahun 2020 menyebutkan HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp4.250 per kilogram.

Kemudian gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp5.250 per kilogram, GKG di Gudang Bulog Rp5.300 per kilogram, dan beras di Gudang Bulog sebesar Rp8.300 per kilogram.

Bulog Subdivre Jember juga menyiapkan lima gudangnya untuk pembelian beras dan gabah hasil petani selama panen raya, sehingga ia mengimbau para petani tidak perlu khawatir dengan harga jatuh akibat panen raya karena pihaknya akan membeli sesuai HPP tersebut.(ant)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News