Bangga Indonesia, Jakarta – Simbol toleransi terlihat jelas di Jakarta, ibu kota Indonesia, melalui keunikan Masjid Istiqlal yang berdiri tepat di seberang Gereja Katedral. Kedua tempat ibadah ini tidak hanya menjadi ikon arsitektur, tetapi juga mencerminkan harmonisasi antarumat beragama. Kehadiran mereka yang saling berhadap-hadapan membuktikan bahwa perbedaan agama tidak menghalangi persatuan dan kerukunan.
Arsitektur yang Menarik dan Penuh Makna
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Kubah besar dan menara setinggi 96 meter menjadi pemandangan yang menakjubkan. Arsitektur masjid ini dirancang oleh Frederich Silaban, seorang arsitek Kristen Indonesia, menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan pun bisa menghasilkan karya yang indah dan bermanfaat bagi seluruh umat.
Di sisi lain, Gereja Katedral Jakarta menghadirkan nuansa Gotik Eropa yang elegan. Menara kembarnya yang menjulang tinggi dan jendela kaca patri yang memikat memberikan kesan sakral sekaligus artistik. Keunikan arsitektur kedua tempat ibadah ini saling melengkapi dan menciptakan pemandangan yang harmonis. Keberadaan mereka berdampingan menunjukkan bahwa perbedaan gaya, bentuk, dan fungsi dapat hidup berdampingan dengan indah.
Simbol Toleransi dan Keharmonisan
Kehadiran Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di lokasi yang berdekatan menciptakan simbol toleransi yang nyata. Masyarakat Jakarta dan wisatawan dari berbagai daerah sering menyaksikan kegiatan ibadah yang berjalan bersamaan tanpa gangguan. Acara keagamaan seperti salat Jumat, misa Minggu, atau perayaan besar masing-masing agama tetap berlangsung dengan penuh rasa hormat satu sama lain.
Selain itu, pemerintah dan komunitas lokal sering memanfaatkan momen ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi. Banyak program yang mengajak warga mengunjungi kedua tempat ibadah, memahami sejarah, dan merasakan kedamaian spiritual yang ditawarkan. Hal ini menumbuhkan kesadaran bahwa perbedaan bukan penghalang untuk hidup rukun, melainkan kekayaan budaya dan spiritual yang harus dijaga.
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta menjadi bukti hidupnya semangat Bhineka Tunggal Ika. Keduanya mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, menjaga perdamaian, dan merayakan keberagaman dengan penuh rasa hormat. Keunikan mereka tidak hanya terletak pada arsitektur atau sejarah, tetapi juga pada pesan toleransi yang mereka pancarkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. (FYN)












































