Rabu, 27 November 2024

Terminal Purabaya Alami Lonjakan Penumpang Saat Libur Paskah

“Tapi penumpang ada kenaikan jika dibanding hari biasa saat pandemi”

Bangga Indonesia, Surabaya – Kepala Sub-Unit Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Imam Hidayat mengungkapkan terjadi lonjakan penumpang di terminal tersebut saat libur Paskah 2-4 April 2021.

“Ada kenaikan yakni 10 ribu penumpang yang naik bus di Terminal Purabaya. Kamis (1/4) malam itu adalah puncaknya. Jika hari biasa hanya 6 ribu penumpang,” kata Imam di Sidoarjo, Senin.

Imam menjelaskan meski mengalami kenaikan, namun jumlah penumpang masih mengalami penurunan jika dibanding hari-hari biasa sebelum pandemi COVID-19 melanda.

“Kalau dahulu sebelum pandemi, pada hari biasa penumpang bisa mencapai 28 ribu. Pada akhir pekan pun bisa mencapai 30 hingga 35 ribu penumpang,” ujar Imam.

Jumlah armada bus yang beroperasi saat pandemi juga mengalami penurunan. Setiap hari hanya ada 500-600 armada yang beroperasi. Sementara sebelum pandemi, armada yang beroperasi mencapai 1.500.

“Untuk armada tidak ada kenaikan. Tapi penumpang ada kenaikan jika dibanding hari biasa saat pandemi,” katanya.

Menurut Imam, sepinya Terminal Purabaya dipengaruhi beberapa faktor antara lain penumpang yang masih takut naik angkutan umum. Selanjutnya penumpang takut dimintai surat rapid antigen.

Selain itu, Imam menuturkan belum ada aturan informasi terkait penutupan Terminal Purabaya karena larangan mudik tahun ini.

“Itu kebijakan pimpinan, baik kota maupun pusat. Tapi sampai sekarang belum ada informasi tersebut. Kasihan juga kalau ditutup karena berimbas ekonomi,” ujarnya. (ant)

“Tapi penumpang ada kenaikan jika dibanding hari biasa saat pandemi”

Bangga Indonesia, Surabaya – Kepala Sub-Unit Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Imam Hidayat mengungkapkan terjadi lonjakan penumpang di terminal tersebut saat libur Paskah 2-4 April 2021.

“Ada kenaikan yakni 10 ribu penumpang yang naik bus di Terminal Purabaya. Kamis (1/4) malam itu adalah puncaknya. Jika hari biasa hanya 6 ribu penumpang,” kata Imam di Sidoarjo, Senin.

Imam menjelaskan meski mengalami kenaikan, namun jumlah penumpang masih mengalami penurunan jika dibanding hari-hari biasa sebelum pandemi COVID-19 melanda.

“Kalau dahulu sebelum pandemi, pada hari biasa penumpang bisa mencapai 28 ribu. Pada akhir pekan pun bisa mencapai 30 hingga 35 ribu penumpang,” ujar Imam.

Jumlah armada bus yang beroperasi saat pandemi juga mengalami penurunan. Setiap hari hanya ada 500-600 armada yang beroperasi. Sementara sebelum pandemi, armada yang beroperasi mencapai 1.500.

“Untuk armada tidak ada kenaikan. Tapi penumpang ada kenaikan jika dibanding hari biasa saat pandemi,” katanya.

Menurut Imam, sepinya Terminal Purabaya dipengaruhi beberapa faktor antara lain penumpang yang masih takut naik angkutan umum. Selanjutnya penumpang takut dimintai surat rapid antigen.

Selain itu, Imam menuturkan belum ada aturan informasi terkait penutupan Terminal Purabaya karena larangan mudik tahun ini.

“Itu kebijakan pimpinan, baik kota maupun pusat. Tapi sampai sekarang belum ada informasi tersebut. Kasihan juga kalau ditutup karena berimbas ekonomi,” ujarnya. (ant)

“Tapi penumpang ada kenaikan jika dibanding hari biasa saat pandemi”

Bangga Indonesia, Surabaya – Kepala Sub-Unit Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Imam Hidayat mengungkapkan terjadi lonjakan penumpang di terminal tersebut saat libur Paskah 2-4 April 2021.

“Ada kenaikan yakni 10 ribu penumpang yang naik bus di Terminal Purabaya. Kamis (1/4) malam itu adalah puncaknya. Jika hari biasa hanya 6 ribu penumpang,” kata Imam di Sidoarjo, Senin.

Imam menjelaskan meski mengalami kenaikan, namun jumlah penumpang masih mengalami penurunan jika dibanding hari-hari biasa sebelum pandemi COVID-19 melanda.

“Kalau dahulu sebelum pandemi, pada hari biasa penumpang bisa mencapai 28 ribu. Pada akhir pekan pun bisa mencapai 30 hingga 35 ribu penumpang,” ujar Imam.

Jumlah armada bus yang beroperasi saat pandemi juga mengalami penurunan. Setiap hari hanya ada 500-600 armada yang beroperasi. Sementara sebelum pandemi, armada yang beroperasi mencapai 1.500.

“Untuk armada tidak ada kenaikan. Tapi penumpang ada kenaikan jika dibanding hari biasa saat pandemi,” katanya.

Menurut Imam, sepinya Terminal Purabaya dipengaruhi beberapa faktor antara lain penumpang yang masih takut naik angkutan umum. Selanjutnya penumpang takut dimintai surat rapid antigen.

Selain itu, Imam menuturkan belum ada aturan informasi terkait penutupan Terminal Purabaya karena larangan mudik tahun ini.

“Itu kebijakan pimpinan, baik kota maupun pusat. Tapi sampai sekarang belum ada informasi tersebut. Kasihan juga kalau ditutup karena berimbas ekonomi,” ujarnya. (ant)

“Tapi penumpang ada kenaikan jika dibanding hari biasa saat pandemi”

Bangga Indonesia, Surabaya – Kepala Sub-Unit Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Imam Hidayat mengungkapkan terjadi lonjakan penumpang di terminal tersebut saat libur Paskah 2-4 April 2021.

“Ada kenaikan yakni 10 ribu penumpang yang naik bus di Terminal Purabaya. Kamis (1/4) malam itu adalah puncaknya. Jika hari biasa hanya 6 ribu penumpang,” kata Imam di Sidoarjo, Senin.

Imam menjelaskan meski mengalami kenaikan, namun jumlah penumpang masih mengalami penurunan jika dibanding hari-hari biasa sebelum pandemi COVID-19 melanda.

“Kalau dahulu sebelum pandemi, pada hari biasa penumpang bisa mencapai 28 ribu. Pada akhir pekan pun bisa mencapai 30 hingga 35 ribu penumpang,” ujar Imam.

Jumlah armada bus yang beroperasi saat pandemi juga mengalami penurunan. Setiap hari hanya ada 500-600 armada yang beroperasi. Sementara sebelum pandemi, armada yang beroperasi mencapai 1.500.

“Untuk armada tidak ada kenaikan. Tapi penumpang ada kenaikan jika dibanding hari biasa saat pandemi,” katanya.

Menurut Imam, sepinya Terminal Purabaya dipengaruhi beberapa faktor antara lain penumpang yang masih takut naik angkutan umum. Selanjutnya penumpang takut dimintai surat rapid antigen.

Selain itu, Imam menuturkan belum ada aturan informasi terkait penutupan Terminal Purabaya karena larangan mudik tahun ini.

“Itu kebijakan pimpinan, baik kota maupun pusat. Tapi sampai sekarang belum ada informasi tersebut. Kasihan juga kalau ditutup karena berimbas ekonomi,” ujarnya. (ant)

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News