Banyak orang beranggapan menulis itu sangat sulit. Mereka merasa berat untuk menuangkan gagasan melalui sebuah tulisan. Merekapun berdalih, bahwa untuk bisa menulis dibutuhkan keahlian tertentu yang harus dipenuhi terlebih dulu.
Misalnya, harus mengetahui tata bahasa dengan baik, menemukan gagasan yang pas untuk ditulis, membutuhkan bakat dan keahlian khusus, dan berbagai macam alasan yang membuatnya kesulitan untuk memulai menulis.
Hal inilah yang menjadi alasan utama, kenapa akhirnya banyak orang yang gagal dalam memulai menulis.
Beberapa alasan di atas itu memang benar.
Namun sebenarnya, untuk memulai menulis itu sangatlah mudah, simpel dan malah mengasyikkan. Semudah dan sesimpel orang berkata-kata.
Setiap orang yang normal, hampir bisa dipastikan bisa berbicara untuk mengungkapkan perasaan hatinya, atau untuk memenuhi hajat kebutuhannya, agar orang lain di sekelilingnya bisa mengerti dan memahaminya. Karena memang berbicara adalah suatu keniscayaan bagi semua manusia.
Manusia semenjak kecil sudah mulai berusaha berlatih untuk berbicara. Walaupun dengan cara apapun, sampai orang – orang di sekelilingnya bisa memahaminya.
Bisa dipastikan juga, para orang tua akan dengan rela hati melatih dan mengajari dengan keras pada anak-anaknya untuk bisa berbicara, meskipun tanpa ada himbauan atau perintah dari siapapun.
Akhirnya bisa kita lihat, selama anak-anak itu masih normal, tidak ada cacat lisannya, mereka semuanya bisa berbicara dengan baik.
Belajar dari bisa berbicara dengan baik, yang asalnya tidak bisa berbicara sama sekali, karena adanya dorongan yang sangat kuat untuk bisa berbicara, juga adanya orang yang membimbingnya, maka begitu pula dengan keahlian menulis.
Menulis itu sebenarnya tinggal menuangkan kata-kata yang diucapkan lalu dicatat menjadi sebuah tulisan.
Sangat simpel bukan ?
Ya. Jadi apa yang sudah kita ucapkan, tinggal dituangkan saja dalam sebuah tulisan.
Jika memang hal itu dirasa masih ada kesulitan, maka bisa dengan cara merekam semua apa yang kita ucapkan, lalu putar ulang serta siapkan alat tulis untuk menuliskan setiap kata-kata yang didengar dari rekaman tadi.
Sangat mudah bukan ? Sesimpel itulah menulis.
Jadi ada anggapan bahwa menulis itu sulit, butuh keahlian tertentu dan harus punya bakat khusus. Itu adalah anggapan yang keliru dan mesti harus diluruskan.
Kenapa hal itu bisa terjadi, karena sebenarnya hanya tidak pernah dilatih saja serta tidak dibiasakan dan tidak adanya orang yang membimbing dan mengarahkan, yang membuat menulis itu akhirnya terkesan menjadi kelihatan sulit.
Maka ketika kita sudah menyadari bahwa menulis itu sangat mudah dan simpel, segeralah menuangkan setiap apa saja yang sudah kita lihat, kita dengar, kita baca, kita pikirkan dan kita amati dalam sebuah tulisan.
Baru kemudian seiring dengan kebiasaan menuangkan ide-ide, gagasan atau fakta dalam sebuah tulisan, mulai menata dengan tanda baca yang benar, kaidah-kaidah penulisan yang sesuai dengan standart penulisan dan seterusnya.
Kebiasaan menulis yang secara terus menerus dilakukan, akan menjadi hal menyenangkan, dan semakin mengasah keahlian kita dalam menuangkan sebuah ide, gagasan atau fakta dan berita, agar bisa diketahui oleh orang lain.
Apalagi hal itu berupa ide, gagasan serta berita yang sangat bermanfaat bagi orang banyak.
Karenanya, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bisa menulis, karena beberapa alasan tadi. Ingat, seribu langkah diawali dari sebuah langkah awal yang menentukan. (*)
Penulis: Muhammad Khozin (Peserta Ngaji Jurnalistik di Pondok Pesantren Jurnalistik Ummul Quro-Bangga Indonesia, Seloliman Trawas, Mojokerto)