Bangga Indonesia, Jayapura – Duel maut terjadi di final cabang olahraga (Cabor) sepak bola PON XX Papua. Dua tim dari ujung barat dan timur Bumi Nusantara akan memperebutkan medali emas hari ini, Kamis (14/10/2021). Tuan rumah Papua jumpa Tim Daerah Istimewa Banda Aceh.
Cabor sepak bola merupakan cabang olahraga yang menjadi prioritas utama pada setiap multievent, termasuk pada penyelenggaraan 5 tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON) ini. Cabor ini menjadi dambaan setiap provinsi sebagai peserta. Bahkan ada ibarat Juara Umum tanpa sepak bola bagaikan sayur tanpa garam.
Hari ini, Kamis, akan menjadi bukti siapa yang akan keluar sebagai kampiun PON XX Papua, yang dilagakan di Stadion Mandala Jayapura. Secara teknis tim Papua dan Aceh, sama-sama memiliki peluang yang sama. Namun, sebagai tuan rumah, Papua sangat besar peluangnya.
Tuan rumah Papua, lolos ke final setelah di semi final menang telak 5-1 atas Kalimantan Timur. Sementara itu, Aceh lolos setelah menggusur Jawa Timur dengan skor tipis 2-1.
Jawa Timur yang digadang – gadang meraih medali emas di luardugaan disungkurkan Aceh. Mengingat waktu uji coba di Stadion 10 November Tambaksari Surabaya, tim asuhan Rudy William Kelces ini menang telak 4-1 dari seteru beratnya itu.
Kegagalan lolos ke final ini, bagi sepak bola Jawa Timur adalah kali kesekian. Mereka masih dihantui kegagalan pada PON XVIII – Riau. Jatim kandas di babak penyisihan. Ironisnya lagi pada PON XIX Jabar, anak asuh Hanafing ini harus terpuruk di babak kualifikasi. Kalah tipis 0-1 oleh DKI Jakarta.
Sementara itu , partai final sepak bola Papua melawan Aceh, mengingatkan pada final PON XIII 1993 di Jakarta. Papua yang kala itu bernama Tim Irian Jaya tanpil sebagai juaranya.
Sejarah PON XIII terulang lagi kali ini. Mantan pemain papua dan tim nasional
seperti Ponaryo Astaman, Jack Komboi, Ortisan Sallosa mengatakan, Stadion Mandala Jayapura akan menjadi tempat bersejarah. Khususnya buat kedua tim finalis. Tim sepak bola putra antara Papua melawan Aceh.
Pertemuan kedua tim ini mengulang kembali kenangan manis PON ke- XIII 1993 di Jakarta. Tim Papua, kala itu Irian Jaya, berhasil menggusur Aceh pada partai final.Anak asuh besutan pelatih bertangan dingin Festus C Yom membawa pulang medali emas.
Mantan pemain Persipura Jayapura, Jack Kamasan Komboi mengaku, tim sepak bola putra PON Papua memiliki track record bertanding yang cukub baik selama babak penyisihan hingga mencapai tangga final.
Pertemuan versus Aceh, kata Komboi, semua pemain sudah harus tahu bahwa ini pertemuan kedua antara Papua versus Aceh. Sebelumnya pada 1993 pada event yang sama PON XIII di Jakarta. Dengan demikian mereka (pemain) sudah paham apa yang harus dilakukan di tengah lapangan berdasarkan instruksi pelatih.
“Kita semua berharap yang terbaiklah, kenangan manis pada PON XIII terulang lagi di Stadion Mandala Jayapura,” ujar Jack saat ditemui di Sentani. Rabu (13/102021).
Hal senada juga disampaikan oleh Ortisan Sallossa, salah satu mantan bintang Persipura. Sebagai anak Papua dan juga mantan pemain, pastinya ia akan memberikan dukungan penuh kepada adik-adiknya.
“Ini moment penting dan semua masyarakat Papua tahu sejarah 1993 di Jakarta waktu itu hasil terbaik yang diraih oleh senior-senior terdahulu,” tegas Ortisan.
“Bukan berarti bahwa tim lawan tidak mempersiapkan amunisi yang lebih, hal ini musti diwaspadai. Semua dukungan penuh dari kami mantan pemain sepak bola Papua, dan seluruh masyarakat hanya ingin memperoleh yang terbaik dari adik-adik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ponaryo Astaman mengaku sangat bangga ada dua tim yang mewakili wilayah Barat dan Timur Indonesia dalam laga final.
Kata Ponaryo, untuk bertemu di laga final bukan hal yang mudah. “Adik-adik kita ini sudah menujukan kemampuan mereka di atas lapangan dengan hasil yang terbaik. Papua bahkan Aceh, keduanya pantas bertemu di laga final,” tegasnya.
“Pilihan saya secara pribadi medukung Papua. Adik-adik Papua ini punya motivasi yang tinggi,” jelasnya.
Hal ini sisa dilihat dari setiap pertandingan yang dilakoni, gol-gol yang dihasilkan rata-rata di atas dua hingga tiga gol. Pembukaan lawan Jabar lima gol dan terakhir menuju final, lima gol juga diperoleh saat lawan Kaltim.
“Ini talenta-talenta muda yang luar biasa. Selamat buat Papua tetapi juga selamat buat Aceh. Sukses selalu PON XX Papua,” pungkasnya. (Agus)