Bangga Indonesia, Surabaya – Mobil listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dibeli dari sebuah perusahaan otomotif singgah di Surabaya untuk mengisi daya dalam uji coba rute perjalanan Jawa-Bali.
Komisaris PT PLN Dudy Purwagandhi mengatakan, uji coba perjalanan jarak jauh mobil listrik ini dimulai dari Jakarta pada Jumat (25/12/2020).
“Sebelum sampai Surabaya, kami telah mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disediakan PT PLN di Cirebon, Jawa Barat, serta Semarang dan Sragen, Jawa Tengah,” katanya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (26/12/2020).
Dudy yang memimpin rombongan uji coba tersebut mengungkapkan misi dari perjalanan ini merupakan wujud komitmen dan dukungan PT PLN terhadap perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Juga sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
“Uji coba ini kan untuk melihat kesiapan infrastruktur SPKLU yang sudah disiapkan oleh PLN. Kami ingin membuktikan agar para pengguna kendaraan listrik dalam perjalanan menempuh jarak jauh bisa aman dan nyaman dengan ketersediaan SPKLU yang sudah disiapkan oleh PLN,” ujarnya.
Selain di Surabaya, SPKLU di wilayah Jawa Timur juga tersedia di Situbondo, Paiton (Probolinggo), dan Banyuwangi.
Hingga tahun 2025 mendatang, PLN dibantu anak usahanya, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), dengan menggandeng berbagai pihak termasuk swasta, berencana membangun sebanyak 2.400 SPKLU yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB Iwan Purwana memastikan siap membantu PLN sebagai perusahaan induknya untuk mendirikan SPKLU.
“Salah satunya kami membantu pendirian SPKLU di Denpasar dan wilayah Bali Selatan yang bekerja sama dengan unit distribusi. Tenaganya dari matahari,” katanya.
Pada prinsipnya, Iwan menandaskan, PJB siap mendukung distribusi SPKLU, termasuk yang nantinya dioperasikan oleh pihak swasta.
“Kami di sisi hulunya. Kami siapkan tenaga suplai listriknya dari sistem pembangkitan maupun bisa juga dari tenaga surya. Termasuk kami juga siap untuk misalkan diminta menyediakan SPKLU-nya,” ucapnya. (ant)