Bangga Indonesia, Surabaya – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Jawa Timur telah melakukan persiapan vaksinasi Covid-19. Salah satunya membentuk tim persiapan vaksinasi Covid-19. Selain itu, total ada lebih dari 2.000 vaksinator yang siap melayani warga.
Ketua Rumpun Kuratif Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi SpBS (K) mengatakan bahwa saat ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mempunyai tim persiapan vaksinasi Covid-19. Selain itu, pemprov telah melatih vaksinator. ”Saya ditunjuk untuk pelaksanaannya. Kami sudah punya tim. Total ada lebih 2.000-an vaksinator,” katanya seperti dilansir jawapos.com, Jumat (25/12/2020).
Joni menuturkan, hingga saat ini vaksin Covid-19 belum datang. Meski begitu, tempat penyimpanan vaksin sudah diatur. Ada dua bentuk vaksin. Yakni, vaksin yang dibantu swasta maupun pemerintah. Sesuai dengan kebijakan Presiden Joko Widodo, biaya vaksin ditanggung pemerintah. ”Namun, kalau ada sebagian masyarakat yang ingin privat untuk vaksinasi, ya tidak ada masalah,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat direktur utama (Dirut) RSUD dr Soetomo itu menambahkan, saat ini RSUD dr Soetomo sudah menyiapkan diri untuk pelaksanaan vaksin. Termasuk sarana dan prasarana (sarpras) serta sumber daya manusia (SDM). ”Kalau RSUD dr Soetomo siap melaksanakan. Tinggal menunggu vaksinnya datang,” kata dia.
Sementara itu, sejumlah rumah sakit di Surabaya juga sudah menyiapkan diri untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Misalnya, Rumah Sakit Husada Utama (RSHU). Direktur RSHU dr Didi D. Dewanto SpOG mengatakan, saat ini pihaknya menunggu aturan dari pemerintah. Apalagi, keputusan presiden menggratiskan vaksin.
Didi menuturkan, semua RS swasta harus bisa memberikan layanan vaksin. Bahkan, pihaknya ditargetkan dapat memberikan pelayanan vaksin kepada 300 orang per hari. Dengan begitu, 75 juta orang yang dulu diharapkan vaksin mandiri bisa selesai dalam waktu 6−9 hari. ”Kami menyiapkan sarpras seperti cold chain dan petugas yang akan menyuntikannya,” kata dia. (zal)