Sobat. Kalau kita ingin Sukses dalam berbisnis, cara termudah dengan meniru atau copy paste kepribadian orang yang sukses. Maka bagi seorang Entrepreneur Muslim maka siapa lagi yang layak di copy paste selain Rasulullah Muhammad SAW yang patut kita teladani. Beliaulah Entrepreneur tersukses sepanjang sejarah. Teladan terbaik yang membuat kita bahagia dunia dan akherat.
Sobat. Kalau kita mau melihat model entrepreneur tersukses sepanjang sejarah, beliaulah baginda Rasulullah SAW orang yang paling sukses. Mari kita buktikan bersama dalam pentas sejarah beliau usia 12 tahun sudah mulai berbisnis dengan cara magang pada pamannya untuk berdagang ke negeri Syam. Pada usia 25 tahun, beliau sudah menjadi konglomerat sukses dan sudah sering melakukan perjalanan bisnis antar negara. Yang semua itu justru beliau lakukan sebelum menikah.
Sobat. Bukti kesuksesan beliau dapat kita lihat ketika beliau memberikan 200 ekor Unta merah sebagai mahar kepada Khadijah. Belum pernah kita mendengar orang yang memberikan mahar sebanyak yang diberikan Rasulullah SAW. Satu aspek ini saja sudah dapat menunjukkan bukti kesuksesan beliau sebagai seorang pengusaha.
Sobat. Dan masih banyak lagi bukti-bukti lain untuk diuraikan sehingga Allah SWT pun memuji kesuksesan beliau sehingga layak menjadikan beliau sebagai suri tauladan bagi manusia. Hal ini terungkap dalam firman-Nya, “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah, (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak mengingat Allah.” ( QS al-Ahzab (33) : 21 )
Sobat. Ada empat karakter unggul Rasulullah SAW yang menjadi kesuksesan beliau dalam berdakwah dan berbisnis. Dalam buku Komunikasi Kontemporer Bisnis Islam penulis menyingkat dengan singkatan FAST – Fatonah (cerdas), Amanah (teroercaya ), Shiddiq (benar dan jujur ) dan Tabligh ( Komunikatif ).
1. Fatonah. Pebisnis harus memiliki kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda, lalu muncul kreativitas, ide, dan wawasan. Sehingga, produk atau jasa yang dihasilkan menjadi unggulan.
2. Amanah. Mendorong seseorang untuk bertanggung jawab, membangun kekuatan diri dan memperbaiki kualitas hubungan sosial.
3. Shiddiq. yakni jujur pada diri sendiri dan orang lain akan melahirkan sifat keyakinan dan keberanian menghadapi ujian.
4. Tabligh. yang berarti pebisnis harus menjadi marketing yang hebat dan seorang pembicara yang unggul.
Siapa bilang bisnis butuh modal besar. Buktinya Nabi kita dipercaya menjalankan bisnis dengan modal akhlak. Berkat sifat jujur dan amanah, beliau dipercaya membawa dagangan ke luar negeri.
Di antara sekian banyak perempuan di Makkah, ada seorang perempuan cantik, dewasa dan kaya raya serta berbudi luhur menjadi saudagar (pedagang). Ia seorang yang biasa berdagang ke negara lain. Perempuan itu berhati mulia dan senang membantu siapa saja. “Ratu Khadijah” penduduk Makkah memanggilnya.
Suatu ketika ia sedang membutuhkan orang untuk membawa dan menjualkan barang dagangannya ke Syam. Ia butuh orang yang jujur, suka bekerja keras, dan bisa dipercaya. Sayangnya hingga detik itu ia belum menemukannya.
Hingga akhirnya ia di pertemukan dengan seorang pemuda yang menjadi panutan umat islam di dunia, baginda Muhammad yang menjadi suami khadijah.
“Aku tahu betapa jujur dan bisa diandalkannya dirimu. Aku membutuhkan orang untuk membawa barang daganganku ke Syam dan menjualnya di sana. Kurasa kaulah orang yang paling tepat untuk melakukan tugas itu. Jadi, aku menawarkan pekerjaan itu kepadamu,” kata Khadijah.
Karena kejujuran rasulullah inilah yang menjadikan khadijah tertarik untuk berinvestasi menitipkan barang dagangan untuk dijual oleh beliau.
Sobat. Ke-empat karakter itu jugalah yang menjadi kunci sukses beliau dalam berbisnis. Beberapa contoh prinsip-prinsip bisnis yang digali dari sifat Rasulullah, menurut Sulaiman dan Zakaria, misalnya, re-branding dengan mengubah Yatsrib menjadi Madinah. Contoh lain yakni pemasaran holistic terlihat dari strategi rasul membagi empat pasukan saat fathul makkah.
Lalu sifat visioner, rasul menyetujui perjanjian hudaibiyyah yang merugikan saat perjanjian itu ditandatangani, namun menguntungkan di masa yang akan datang. Serta sifat lain Rasulullah yang begitu mencerminkan entrepreneur.
Malahayati dalam Rahasia Bisnis Rasulullah mengatakan, Rasulullah sukses dalam berwirausaha karena meyakini kerja sebagai ibadah. Dia sangat kreatif, visioner, the power of love, dan pandai bersyukur. “Sukses bisnis Rasulullah karena manajemen yang andal, memahami konsumen, serta pintar melihat pangsa pasar,” ujarnya.
Sobat. Sungguh banyak ajaran-ajaran beliau yang patut kita teladani di antaranya tentang kerja keras dan kesungguhan. Salah satunya adalah, “ Engkau akan menemukan seorang mukmin itu bersungguh-sungguh pada sesuatu yang mampu dilakukannya dan bersedih terhadap sesuatu yang tidak mampu dilakukannya.” ( HR Ahmad )
Sobat. Begitu tegas ajaran Rasulullah SAW tentang kesungguhan dalam bekerja. Bahkan dalam hadits lain, beliau menyuruh kita untuk terus menguatkan harapan. “ Kuatkanlah harapanmu dalam meraih segala cita yang bermanfaat bagimu.” ( HR Muslim ).
( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H, M.Si Penulis Buku Gizi Spiritual. Sekretaris Komnas Pendidikan Jawa Timur. Majelis Kyai PP Al-Ihsan Baron Nganjuk. Dewan Pembina PP Al-Amri Leces Probolinggo Jawa Timur )