Bangga Malang, Malang – Webometrics menempatkan Universitas Brawijaya di posisi lima besar perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka di Indonesia, yakni urutan kelima di bawah Universitas Indonesia (1), UGM (2), IPB (3), dan ITS di peringkat keempat.
Menurut Sekretaris Pusat Pemeringkatan LP3MUB Adharul Mutaqin di Malang, Jawa Timur, Rabu, pemeringkatan versi Webometrics edisi Januari 2021 ini meranking perguruan tinggi berdasarkan tiga indikator, yaitu web content impact atau visibility, openness atau transparency, serta excellence atau scholar.
Indikator impact diukur berdasarkan jumlah backlink dari situs lain ke halaman web suatu perguruan tinggi, indikator ini memiliki bobot 50 persen. Opennes, indikator kedua dengan bobot 10 persen, diukur dari jumlah sitasi dari 210 penulis suatu perguruan tinggi yang memiliki sitasi tertinggi di Google Scholar.
Sedangkan indikator yang terakhir, yaitu excellence, diukur berdasarkan jumlah karya ilmiah suatu perguruan tinggi yang berada pada 10 persen sitasi tertinggi pada 27 topik atau disiplin ilmu pada Scimago.
Di awal tahun ini, peringkat UB versi Webometrics mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu dari peringkat 6 menjadi peringkat 5.
Dosen Teknik Elektro tersebut menjelaskan meskipun peringkatnya naik, masih ada yang perlu ditingkatkan, terutama dari segi excellence. Pada indikator ini terjadi penurunan ranking dibandingkan edisi sebelumnya.
“Excellence itu merupakan gambaran dari kualitas akademik yang bisa dilihat dari publikasi ilmiah di 27 topik Scimago. Pada kategori excellence ini peringkat UB masih di kisaran 2.300-an, sementara UI dan UGM di kisaran 1000-an, sehingga harus ditingkatkan lagi dari segi kualitas publikasinya,” kata Adahrul.
Webometrics merupakan lembaga pemeringkatan di Spanyol yang didirikan atas inisiatif Cybermetrics Lab, sebuah lembaga penelitian yang dimiliki Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC).
Cybermetrics Lab merupakan bagian dari CSIC, dikhususkan untuk menganalisis kuantitatif internet dan konten web, khususnya yang terkait dengan proses generasi dan komunikasi ilmiah dan pengetahuan ilmiah.
Baca juga : Universitas Brawijaya Malang raih Dana penelitian terbesar dari Kemenristek