Bangga Indonesia, Pekanbaru – Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Budi Hartawan menyatakan pemerintah segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Pekanbaru, Provinsi Riau, pada 2021 ini.
“Pembangunan Balai Latihan Kerja tersebut adalah pengembangan dari BLK lama milik Riau yang telah dihibahkan pada 3 Maret 2021 kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI,” kata Budi Hartawan kepada pers di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima hibah dua Balai Latihan Kerja (BLK) dari Pemerintah Provinsi Riau. Dua BLK yang dihibahkan adalah BLK Pekanbaru dan BLK Dumai.
Serah terima hibah BLK ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima Barang Milik Daerah Balai Latihan Kerja Pekanbaru dan Balai Latihan Kerja Dumai di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan. Naskah perjanjian dan berita acara ditandatangani oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Gubernur Riau Syamsuar.
Budi Hartawan menyatakan pihaknya menargetkan pembangunan BLK yang telah dihibahkan Pemerintah Provinsi Riau i tu pada akhir tahun 2021.
“Mudah-mudahan di akhir tahun 2021 selesai dibangun BLK ini dan awal tahun 2022 bisa beroperasi untuk memberikan pedidikan dan pelatihan kerja bagi pemuda dan pemudi di Riau,” katanya.
Namun demikian dia menekankan bahwa Gubernur Riau Syamsuar merupakan pembina Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Riau sehingga apapun dilakukan terkait kejuruan-kejuruan yang dibangun di provinsi ini harus meminta arahan dari Gubernur Riau.
“Apapun yang kita bangun di Riau ini kita tetap minta arahan gubernur karena yang dilatih nantinya masyarakat Kota Pekanbaru dan masyarakat Provinsi Riau,” katanya.
Dengan dihibahkannya BLK ini, maka BLK Pekanbaru dan BLK Dumai yang berstatus UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Provinsi Riau telah resmi menjadi BLK UPTP (Unit Pelaksana Teknis Pusat) yang dikelola oleh Kemnaker.
Budi Hartawan menjelaskan setelah dilakukan serah terima, langkah berikutnya adalah menyiapkan program kejuruan. Program kejuruan akan didiskusikan kembali dengan Gubernur Riau guna mengetahui program pelatihan yang dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan industri yang ada di Provinsi Riau.
“Terkait struktur organisasi, baik itu pegawai maupun instruktur, akan bisa diisi posisinya baik dari dinas tenaga kerja setempat ataupun dari instruktur yang ada di pemerintah pusat,” kata Budi Hartawan.
BLK Pekanbaru memiliki luas tanah 30.000 m2. Program kejuruan yang akan diterapkan di BLK Pekanbaru yakni teknologi mekanik, listrik, otomotif, teknologi informasi & komunikasi, tata niaga, aneka kejuruan, pertanian, serta pariwisata.
Sedangkan BLK Dumai saat ini lahan masih dalam proses pensertifikatan. Nantinya program kejuruan yang akan diterapkan di antaranya yakni kejuruan listrik, otomotif, teknologi informasi dan komunikasi, menjahit, serta pariwisata. ( Ant )