Menulislah !
Sobat. Ikatlah ilmu dengan tulisan agar ia tidak menguap ditelan zaman, Bila ingin tahu dunia maka bacalah, Bila dunia ingin tahu Anda , maka MENULISLAH !
Sobat. Banyak di antara kita mengeluh kesulitan mencari ide dan menuliskannya. Padahal ide atau gagasan sering seliweran di sekitar kita dan itu bukan hanya satu atau dua bahkan bisa jutaan, hanya saja kita harus menyediakan waktu untuk menangkapnya. Dengan apa? Ya betul dengan cara menuliskannya.
Sobat. Kita bisa menggali ide dengan metode 5 M ( Mengalami, Mendengar, Mengkhayal, Membaca, dan Mengamati ). Kita akan bahas ya satu per satu :
Pertama, Membaca. Makin banyak bacaan, maka akan semakin bagus tulisan dan kita akan lebih peka terhadap ide dan gagasan. Tidak ada pembicara hebat yang tak rajin membaca, tidak ada penulis hebat yang tak rajin membaca. Dengan rajin membaca akan membuat kita kaya ide, pilihan kosa kata kita jadi banyak, menambah kosa kata baru, istilah baru, khayalan baru bahkan akan bertambah pula wawasan baru.
Kedua, Mendengar. Apa yang kita dengar dari hasil diskusi kita dengan para tokoh yang ahli dalam suatu bidang akan bisa menjadi tulisan. Maka rajin-rajinlah bersilaturahim ke para guru-guru kita yakni berguru pada sumber ilmu. Ketika kita mendengarkan pengajian, seminar, pelatihan maka segera anda tuliskan apa yang anda dapatkan dan bagikan ilmu itu kepada orang lain maka anda akan semakin bertambah pula keilmuan anda. Dalam keseharian kita akan banyak yang bisa kita dengar, pilahlah mana yang baik dan menginspirasi Anda. Tuliskanlah kebaikan yang Anda dengar agar pemetik manfaatnya semakin menyebar.
Ketiga, Mengkhayal. Manusia bisa berimajinasi dan imajinasi itulah sumber utama kalau kita menulis fiksi berupa novel atau cerpen. Imajinasi manusia begitu luar biasa bisa melalang buana menembus batas. Bahkan mimpi pun dalam tidur setelah kita bangun bisa jadi tulisan. Tuliskan imajinasi anda biarkan terus mengalir jangan diedit dulu, sebab kalau anda mulai mengedit di awal maka imajinasi anda akan berhenti dan mematikan kreativitas. Setelah semua khayalan dan imajinasi anda tertumpah semuanya menjadi tulisan barulah anda lakukan proses editing.
Keempat, Mengalami. Apa yang pernah anda alami dan lakukan dalam karier dan kehidupan anda, itupun bisa menjadi ide untuk di tulis. Apalagi anda suka melakukan Adventure atau touring maka pengalaman anda selama di perjalanan bisa pula menjadi sumber ide yang bisa anda tuliskan. Coba anda perhatikan, buku-buku best seller internasional banyak yang bersumber dari pengalaman nyata para penulisnya. Saya pun sering menulis pengalaman pribadi menjadi bahan buku-buku motivasi yang pernah saya tulis baik di penerbit gramedia ataupun group erlangga. Tidak ada orang yang tidak punya pengalaman. Jadi sobat. Tidak ada alasan bahwa anda tidk punya bahan untuk dituliskan.
Kelima, Mengamati. Dalam keseharian yang kita lakukan pasti banyak kejadian yang bisa kita rekam dan ambil menjadi bahan tulisan. Ada yang mampu menggugah pikiran kita, ada pula yang menyentuh hati, dan itulah inspirasi segera anda tulis. Tulis aja ya, jangan di edit dulu, kalau semuanya sudah anda tuangkan dalam tulisan barulah di edit. Dari mengamati apa yang di sekitar, kita akan kaya pengalaman dan insight kehidupan. Tulislah kemudian postinglah di blog atau fb anda. Dunia memerlukan banyak tulisan yang menginspirasi, mencerahkan dan melembutkan jiwa.
Sobat. Kalau Anda ingin mengasah dan belajar dunia kepenulisan bahkan tertantang untuk berkarya 90 Hari menulis buku maka bergabunglah dengan kelas menulis online 90 Hari Menulis Buku bersama Spiritual motivator dan Penulis buku-buku motivasi DR.N.Faqih Syarif H, M.Si segera japri ke WA 081.330.447814 tiap kelas hanya terbatas 25 Orang.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Salam Literasi !
( Spiritual Motivator – DR.N.Faqih Syarif H, M.Si Pengasuh 90 Hari Menulis Buku )